MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Bank Indonesia (BI) optimis pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Triwulan I Tahun 2024 mengalami perbaikan di rentang 4,5 - 5,2 persen dibanding Triwulan IV Tahun 2023 lalu yang hanya mencatat angka 3,79 persen.
Kepala Perwakilan BI Sulsel , Rizki Ernadi Wimanda membenarkan pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan di akhir Tahun 2023, bahkan penurun terjadi diangka 4,5 persen.
"Kami menyakini di tahun ini perekonomian bisa lebih membaik," ujar Rizki yang ditemui saat bincang media, Selasa (6/2).
Meski masih membawa pengaruh di Januari tahun ini, Rizki menyakini selama Februari dan bulan selanjutnya di 2024 tidak ada lagi El Nino. Disamping itu, gelaran pemilu lima tahun sekali akan membawa dampak signifikan bagi pemulihan ekonomi.
"Yang pertama cuaca lebih normal dan El Nino berkurang. Kedua, ada perhelatan pemilu yang menurut studi di tempat lain ada peningkatan di lapangan usaha. Seperti akomodasi makan minum, perdagangan dan industri pengolahan," jelasnya.
Deputi Kepala Perwakilan yang membawahi Sistem Pembayaran, Pengedaran Uang Rupiah dan Manajemen Internal, Rudi Bambang Wijanarko menambahkan, pemilu ikut memberikan kontribusi terhadap prediksi pertumbuhan ekonomi di Sulsel.
"Dengan pemilu ini, biasanya ada belanja-belanja. Orang ada pertemuan-pertemuan, makan-minum, diskusi-diskusi, itu akan berdampak pada belanja. Kalau belanja biasanya itu nanti konsumsi akan meningkat. Ujung-ujungnya nanti akan growth ke ekonomi," jelasnya.
Dijelaskan jika total Rp864 miliar outflow pada pemilu lima tahun lalu dan tahun ini diprediksi mencapai Rp1,26 triliun atau meningkat 45,6 persen apalagi bertempat dengan Imlek.
Sementara, untuk Ramadan dan Idul Fitri yang diperkirakan berlangsung pada Maret hingga April tahun ini akan ada meningkatkan perputaran uang hingga Rp5,5 triliun. Ini diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi di tahun ini. (Hikma/B)