MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Animo kalangan akademikus untuk mencalonkan diri sebagai rektor di Universitas Negeri Makassar, tak begitu bergairah. Buktinya, empat hari masa pendaftaran ditutup, baru dua orang yang menyerahkan formulir dan menyatakan kesiapannya sebagai suksesor Profesor Husain Syam.
Panitia pemilihan rektor UNM telah membuka pendaftaran sejak 22 Januari. Namun, hingga Rabu (5/2/2024), baru dua orang yang menyetorkan berkas secara resmi.
Profesor Andi Muh Ikhsan Ali dari Fakultas Teknik (FT) UNM mendaftar pada Rabu (1/2/2024). Adapun Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Profesor Hasmyati baru mendaftar, kemarin.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor UNM, Profesor Hamsu Gani mengatakan, pihaknya telah menyurati sumber daya Manusia UNM untuk mendeteksi tenaga dosen yang masuk ke dalam kategori sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen)
“Semua tenaga dosen di UNM di sembilan fakultas yang memenuhi syarat, kami surati,” beber Hamsu, Senin (5/1/2024).
Menurut dia, hal tersebut untuk memudahkan juga bagi panitia dalam proses verifikasi berkas bila ada yang melakukan pendaftaran. Beberapa persyaratan untuk menjadi rektor UNM yakni bergelar doktor, fungsional lektor kepala. Lektor adalah seorang tenaga pendidik/dosen di perguruan tinggi yang berpangkat pembina atau golongan IIID atau IIID.
Lektor juga menjadi salah satu jenjang jabatan fungsional dosen dan merupakan tenaga pengajar di lingkungan kampus dimana setingkat lebih tinggi dibanding asisten ahli, dan punya pengalaman manajerial minimal ketua jurusan.
Meski sepi peminat hingga empat hari sebelum pendaftaran ditutup, namun diperkirakan sejumlah akademikus akan menyerahkan formulir di akhir-akhir masa pendaftaran.
Beberapa nama yang disebut-sebut akan maju yakni Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan, Professor Karta Jayadi, Profesor Eko Hadi Sujiono dari Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Wakil Rektor Bidang Akademik, Profesor Hasnawi Haris.
Sementara itu, saat mengembalikan formulir pendaftaran, Profesor Hasmyati diantar puluhan dosen FIKK UNM. Mereka mengenakan dress code warna putih. Hadir di antaranya mantan Wakil Rektor II UNM, Prof Dr Andi M Ichsan. Berkas Hasmyati diterima langsung Profesor Hamsu Gani.
“Sengaja memilih mendaftar tanggal lima karena saya dilahirkan pada 5 September. Semoga angka lima ini adalah angka keberuntungan,” kata Hasmyati.
Hasmyati menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program Profesor Husain Syam. Ia mengaku sudah menyiapkan visi untuk UNM yang jauh lebih baik dan meneruskan program yang sudah dirintis Prof Husain Syam.
Hasmyati merupakan satu-satunya figur perempuan yang bersaing menjadi Rektor UNM kali ini. Jika terpilih menjadi rektor, guru besar olahraga ini akan mengukir sejarah perempuan pertama memimpin Universitas Negeri Makassar.
Sebelumnya Hasmyati juga sudah mencetak sejarah perempuan pertama menjadi dekan di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar. Jabatan dekan FIKK saat ini merupakan periode keduanya.
Hasmyati mengatakan persiapan pendaftaran sudah dilakukannya sesuai dengan ketentuan yang ada. Kata dia, perempuan juga bisa menjadi pemimpin pada perguruan tinggi. “Kita harap perempuan juga bisa memimpin perguruan tinggi, berikan kesempatan perempuan untuk memperlihatkan potensi yang dimiliki,” imbuh dia.
“Atas izin semua dan niat tulus dan ikhlas menyatakan siap maju sebagai calon rektor UNM 2024-2028 demi melanjutkan program kerja dan kemajuan UNM,” sambung dia. (*)