MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Peternakan bakal menyasar 1500 Rumah Tangga Miskin (RTM) di Sulsel pemberian bantuan pengembangan ternak ayam. Hal itu merupakan program yang bakal dijalankan untuk tahun anggaran 2024 ini.
Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi Dinas Peternakan Sulsel, Ahmad Masykuri menyampaikan, program tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk menyukseskan program prioritas Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
Kata dia, untuk program tersebut lebih mengarah kepada upaya untuk menekan angka kemiskinan yang ada di Sulsel.
“Ini kan salah satu upaya untuk menekan angka kemiskinan dengan memberikan mereka bantuan untuk melakukan kegiatan beternak ayam,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, 1500 Rumah Tangga itu kuotanya akan terbagi di 15 Kabupaten yang ada di Sulsel yaitu Kabupaten Jeneponto, Pangkep, Pinrang, Bantaeng, Bone, Enrekang, Barru, Luwu, Maros, Soppeng, Takalar, Toraja Utara, Palopo Luwu Utara dan Tana Toraja.
Kata dia, masing-masing Kabupaten tersebut mendapatkan kuota untuk 100 RTM pemberian bantuan untuk beternak ayam itu. Dan untuk penerimanya itu melalui Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Data tersebut merupakan data dari pemerintah pusat.
“Jadi datanya sudah ada namun kita akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah kabupaten dan melakukan verifikasi dan validasi,” ungkapnya.
Bantuan untuk Peternakan Ayam itu, Ahmad menjabarkan rencananya akan memberikan paket peternakan kepada para RTM meliputi 30 ekor ayam dengan secara detail tiga jantan dan 27 betina.
Lalu, pemberian bantuan kandang, pangan, peralatan untuk pakan lainnya bahkan obat dan vitamin untuk mendukung lancarnya program tersebut.
“Jadi perkiraan untuk anggaran per RTM dari bantuan peternakan itu sekitar Rp13 juta sampai Rp14 Juta,” bebernya.
Jika diasumsikan, anggaran yang bakal dikucurkan untuk Program ini sekira Rp1,9 miliar lebih jika merujuk pada jumlah penerima 1500 RTM dengan estimasi Rp13 juta untuk satu RTM.
Lanjut Ahmad, para penerima tersebut juga akan dikelompokkan nantinya untuk lebih memudahkan dalam pemantauan dan pembimbingan teknis.
Pendampingan tentu akan dilakukan oleh Dinas Peternakan Sulsel, sambung Ahmad, dengan cara mengumpulkan ketua kelompok RTM tersebut untuk diberikan penyuluhan terkait dengan pengelolaan peternakan ayam.
“Kami juga akan kami lakukan bimtek, untuk ketua kelompok untuk budidaya dan pengembangan lainnya,” tuturnya, Selasa (6/2/2024).
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel bakal gencar melaksanakan pengembangan peternakan di Sulsel. Hal itu sejalan dengan Penetapan APBD 2024 baru-baru ini, dan Rp70 Milliar bakal menjadi amunisi dalam penyuksesan program prioritas Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking menyampaikan untuk anggaran itu, pihaknya akan menjalankan beberapa program yang berkaitan dengan delapan program prioritas Pemprov Sulsel saat ini.
“Kita berharap semua bisa diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun, kemudian bisa menghasilkan dalam waktu dekat,” ujarnya. (Abu/B)