Dia juga menjelaskan bahwa sentra pengrajin (industri) yang memproduksi kapal layar phinisi terletak di desa Tanahberu, Kecamatan Bontobahri, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan data tahun 2011, terdapat 34 perusahaan pembuat kapal layar phinisi dengan berbagai tipe dan bobot.
Sementara itu, Prof. Dr. Siti Maryam menyampaikan pentingnya memilih metode dan teknik yang tepat untuk menganalisis dan mengukur tingkat layanan lalu lintas dengan menggunakan aplikasi simulasi mikroskopis VISSIM. Menurutnya, VISSIM dapat membantu dalam mengembangkan solusi transportasi yang lebih efektif dan efisien untuk mengurangi kemacetan.
"Penggunaan model simulasi lalu lintas mikroskopis seperti VISSIM telah merevolusi perencanaan transportasi dengan menyediakan alat yang ampuh bagi perencana untuk mengevaluasi berbagai skenario dan memprediksi dampak perubahan infrastruktur," jelasnya. (Yadi/A)