Gara-Gara Sikap The Fed, Rupiah Nyungsep Lagi!

  • Bagikan
ilustarasi

RAKYAT SULSEL.CO - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Selasa, 6 Februari 2024 ditutup melemah.

Pelemahan rupiah terjadi karena sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang hawkish terkait kebijakan suku bunga acuannya.

Pada Selasa Rupiah ditutup menurun 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.730 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.708 per dolar AS.

"Rupiah hari ini cenderung melemah terhadap dolar AS karena sikap The Fed yang hawkish menyebabkan kenaikan indeks dolar AS dan yield obligasi pemerintah AS," uajr analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024.

Indeks dolar AS meningkat menjadi 104,2 dan imbal hasil atau yield obligasi AS tenor 10 tahun naik menjadi 4,15 persen.

Peluang pemangkasan suku bunga kebijakan AS atau Fed Funds Rate (FFR) pada Maret 2024 dinilai tipis sehingga pasar mulai berharap paling cepat penurunan suku bunga pada Mei 2024.

Dari domestik, pertumbuhan ekonomi 2023 yang lebih rendah dibanding tahun 2022 membuat pelaku pasar tidak puas.

  • Bagikan

Exit mobile version