Jarang Diketahui, Yuk Simak Dampak Buruk ADHD Terhadap Otak Orang Dewasa!

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULSEL - Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan mental yang berupa perilaku impulsif dan hiperaktif. Biasanya gangguan ini terjadi pada anak-anak dan bertahan hingga dewasa, dengan gejala kesulitan berfokus pada suatu hal dalam satu waktu.

Dilansir dari Washington Post, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ADHD pada orang dewasa dapat berdampak buruk pada otak. Hal tersebut dikaitkan dengan adanya kemungkinan yang lebih tinggi terkena demensia, yaitu penurunan kognitif yang drastis dan mempengaruhi fungsi otak.

Penelitian tersebut hanya menunjukkan adanya hubungan dan tidak memberitahukan apakah ADHD merupakan penyebab langsung penurunan kognitif. Namun, hasil menunjukkan bahwa, seseorang yang memiliki gangguan defisit perhatian, seseorang tersebut akan mengalami lebih banyak masalah dan membuat penuaan otak normal.

Sandra Black seorang ahli saraf kognitif di Sunnybrook Research Institute Toronto sekaligus peneliti, menjelaskan bahwa hal tersebut dapat menambah faktor risiko lainnya. Penelitian tersebut juga menyoroti pentingnya mencari solusi atau perawatan, serta diperlukan penelitian lebih lanjut.

Sara Becker sebagai peneliti postdoctoral di University of Calgary mengidentifikasi tujuh penelitian, yang sebelumnya menyelidiki hubungan ADHD dan penyakit Neurodegeneratif seperti demensia.

Penemuanya menunjukkan bahwa sebagian besar ADHD pada orang dewasa memberikan risiko demensia yang lebih tinggi. Sedangkan ADHD pada anak, hanya setengah yang mendapat diagnosis ADHD hingga masa dewasa.

Persentase orang dewasa yang menderita ADHD sekitar tiga persen, karena sebagian besar penelitian berfokus pada ADHD di masa anak-anak.

  • Bagikan