"Kita berada di era di mana kita bisa mengungkapkan pandangan dengan jujur. Waktu untuk operasi-operasi kosmetik sudah berlalu. Semua akan terungkap. Jadi saya menegaskan bahwa ini adalah momen penting untuk berbicara dengan jujur," katanya.
Menurut Anies, respons dari kampus-kampus yang mulai bersuara setelah melihat situasi demokrasi menjelang hari pencoblosan adalah hal yang alami.
"Kita hanya menyaksikan bahwa kampus-kampus ini mengungkapkan pandangan yang sebenarnya dari masyarakat. Kita harus menghormati pandangan mereka, dan jika ada yang perlu dikoreksi, kita akan melakukannya. Itu sederhana," ungkapnya.
Anies juga mengingatkan aparat keamanan untuk kembali menjalankan tugas pokoknya, terutama dalam menjaga kebebasan berekspresi.
"Negara tidak boleh melarang orang untuk menyuarakan pendapat mereka. Kita tidak boleh melarang orang untuk mendukung atau mengkritik. Ini adalah kebebasan berekspresi. Negara hanya bisa mengatur perbuatan, bukan pikiran. Selama tidak melanggar hukum, itu diperbolehkan," pungkasnya. (Yadi/A)