"Kita berharap fungsi kontrol dari masyarakat menjadi bagian dari proses penguatan demokrasi di Sulsel. KPU tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi masyarakat dalam pengawasan proses pemilu sangat penting," jelasnya.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, yang menyebutkan bahwa Sulsel memiliki jumlah pemilih perempuan terbanyak, mengungkapkan bahwa jumlah pemilih di Sulsel mencapai 6.667.582, dengan selisih hampir 200 ribu pemilih antara laki-laki dan perempuan.
"Partisipasi perempuan dalam pemilu harus ditingkatkan, karena pemilih perempuan di Sulsel lebih banyak dibanding pemilih laki-laki. Ini merupakan cerminan positif bagi partisipasi politik perempuan di daerah ini," harapnya.
Sementara itu, Dr. Hasrullah, seorang Pengamat Politik dan Akademisi Unhas, menekankan pentingnya kerjasama antara KPU dan semua pihak terkait, termasuk aparat keamanan, pemerintah provinsi, dan lainnya, untuk menyukseskan Pemilu.
"Kami berharap Sulsel dapat menjadi contoh dalam kontestasi Pemilu dari Pilpres hingga Pilgub, DPR, dan DPD. Dialog seperti ini merupakan salah satu saluran komunikasi politik yang memungkinkan masyarakat mengetahui kinerja KPU dalam penyelenggaraan pemilu," ungkapnya. (Yadi/B)
