MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 tinggal sepekan. Sejumlah persiapan mulai dilakukan salah satunya, penyaluran logistik Pemilu di wilayah kepulauan.
Untuk di Kota Makassar sendiri, memiliki satu kecamatan yang berada di kepulauan yakni Kecamatan Sangkarrang.
Pemerintah Kota Makassar bersama sejumlah pihak terkait telah siap melaksanakan penyaluran logistik pemilu di wilayah kepulauan.
Dijadwalkan penyaluran logistik di Kecamatan Sangkarrang akan dilakukan pada tanggal 12 Februari mendatang.
Penyalurannya akan dilakukan oleh PT Pos Wilayah Makassar dengan menyiapkan sekitar tiga hingga empat kapal besar. Dengan jumlah kotak suara yang akan disalurkan kurang lebih sebanyak 250 kotak suara.
"Jadi saya usulkan untuk distribusi tanggal 12 saja. Supaya ada waktu bisa disiapkan oleh Kelurahan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ujar Kepala Deputi PT Pos Wilayah Makassar, Firman Taufik, Kamis (8/2).
Firman mengatakan, penyaluran logistik Pemilu yang dilakukan oleh pihaknya mulai dari pengambilan logistik di gudang hingga sampai di Kantor Kelurahan.
"Khusus untuk pulau Sangkarrang. Itu sudah mulai dan sudah disepakati oleh Polres pasti menggunakan kapal. Jadi kami di gudang KPU, kemudian di Polairut yang memberangkatkan ke pulau sangkarang," tutup Firman.
Diketahui, untuk total tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 di Kota Makassar masih sama seperti Pilkada sebelumnya yakni 4.004 TPS. Ini sudah termasuk 6 TPS khusus di Rutan dan Lapas Makassar.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Makassar, Hambaliie menambahkan logistik yang saat ini sudah masuk di KPU Makassar dalam tahapan pengesetan serta pengepakan.
“Minggu ini selesai 100 persen. Dan tinggal persiapan untuk pendistribusian,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin menyatakan kesiapan dari BPBD Makassar untuk pendistribusian logistik ke pulau-pulau. Ia mengatakan pihaknya telah siap dengan sejumlah armada.
Bahkan, Hendra mengaku akan berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mengatasi keterbatasan armada menuju ke pulau.
"Kami juga siap untuk mendistribusikan logistik ke pulau. Jika Memang dibutuhkan, mungkin BPBD atau Dishub kalau terbatas armadanya, maka kita akan koordinasi dengan Basarnas untuk distribusi logistik di pulau," jelas Hendra. (Shasa/B)
