MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pada tanggal 10 Februari, tahapan masa tenang bagi calon legislatif dan calon presiden dalam melakukan kampanye dialogis bersama masyarakat di dapil atau basis.
Salah satu Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jurnal Syarif maju di dapil IV yang meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar. Dia optimis untuk menduduki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Dengan dukungan kuat dari masyarakat setempat, saya optimis dapat melenggang ke kursi parlemen DPRD Sulsel pada pemilihan serentak tanggal 14 Februari 2024," ujarnya pada Jumat (9/2/2024).
Dengan niatan ingin mengabdi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, Jurnal Syarif memutuskan untuk maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Sulsel dapil IV.
Jurnal mengatakan bahwa selama melakukan sosialisasi di dapilnya, ia mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sejumlah warga di Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar menitipkan harapan besar kepadanya untuk memperjuangkan aspirasi mereka ketika duduk di kursi parlemen.
"Selama proses kampanye, saya aktif terlibat dengan masyarakat Dapil 4. Saya telah mendengarkan aspirasi dan kekhawatiran mereka dengan seksama. Dengan mendekatkan diri kepada konstituen, saya optimis bahwa dukungan masyarakat akan menjadi kekuatan utama dalam pencapaian tujuan politik saya," ungkap Jurnal Syarif kepada media akhir pekan kemarin.
Caleg PKB nomor 07 itu menyatakan kesiapannya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar secara menyeluruh.
"Peningkatan pelayanan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan program-program kesejahteraan sosial yang berkelanjutan juga akan menjadi fokus utama saya ketika duduk di kursi parlemen," jelasnya.
Dia menyebutkan bahwa pendidikan dan kesehatan juga akan menjadi fokus utama. Ia akan bekerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait untuk merancang program-program yang berkelanjutan.
"Tujuan saya adalah memberikan pemeriksaan kesehatan gratis dan menciptakan peluang pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu," tukas Jurnal Syarif. (Yadi/A)