MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi selatan Mardiana Rusli meminta kepada seluruh jajaran Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) agar menjaga kemurnian suara.
"Jantung semua persoalan ada di TPS, karena itu kami meletakkan kepercayaan di jajaran TPS untuk menjaga hak konstitusi dan kemurnian suara pemilih yang di konversi menjadi kursi," tegas Mardiana Rusli saat memberikan arahan Apel Siaga Pengawasan di Kabupaten Soppeng, Jumat (09/02/2024).
Dirinya mengingatkan Pengawas TPS untuk memaksimalkan pencegahan dan pengawasan di TPS untuk menjaga kehormatan Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu. PTPS merupakan ujung tombak pengawas pemilu dan memiliki peran krusial dalam menjaga suara rakyat.
"Selain memastikan seluruh aktivitas di TPS sesuai aturan, secara kelembagaan yang harus dijaga adalah kehormatan Bawaslu yang direalisasikan dengan gerak langkah dan tugas. Tindaki jika ada kecurangan, ini untuk mewujudkan pemilu yang aman dan terkendali," harapnya.
Ketua Bawaslu Soppeng, Muhammad Hasbi, menyampaikan Apel dilakukan sebagai tanda kesiapan seluruh jajaran Bawaslu dalam melaksanakan Pemungutan dan perhitungan suara.
"Kami minta kepada jajaran pengawas TPS, untuk memastikan pemungutan dan penghitungan suara tidak cacat prosedur. Serta memastikan semua tahapan sudah berjalan dengan baik. Tak terkecuali mengawasi serangan fajar yang kemungkinan terjadi," bebernya.
Lanjut Hasbi, hal ini sebagai komitmen bersama untuk menjaga keutuhan Indonesia, sebagai pengawal demokrasi.
"Pengawas TPS harus dapat memastikan pemungutan dan penghitungan suara berjalan tanpa kecurangan dan pelanggaran," tutupnya. (Fahrullah/B)