"Caleg dan calon DPD ini kan beda dengan pilkada, kita belum paham turbulensi politik. Karena kencang, bisa berubah. Jadi, survey hanya melihat sebagaian pemilih," katanya.
Dengan demikian, dia menegaskan tidak terpaku pada survey yang beredar. Melainkan fokus memaksimalkan gerakan di bawah akar rumpun.
"Saya tidak berpatokan gerakan survey. Kalau saya posisi berapa survey oke saja. Saya memaksimalkan gerakan di sisa waktu 7 hari ini. Konsolidasi terus jalan," tuturnya.
Seperti diketahui, dalam survey Lontara Institute yang beredar, menyimpulkan bahwa. Jika pemilu DPD RI, dari Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan saat ini (saat survey dilakukan).
Maka calon yang memiliki elektabilitas tertinggi adalah Tamsil Linrung dengan persentase 12,88 persen, kedua, Andi Muh Iksan 10,4 persen, ketiga Harmansyah 9,71 persen, keempat Andi Yagkin Padjalangi 5,75, kemudian kelima petahana Lily Amelia Salurapa 5,67 persen.
Jumlah responden yang menjawab mengenal/tahu warna kertas surat suara DPD RI sebanyak 43 persen dan yang belum tahu 57 persen.
"Jumlah responden yang menjawab tidak akan berubah pilih calon DPD RI Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 71 persen, mungkin berubah 9 persen, dan yang tidak tahu/tidak jawab 20 persen," demikian isi keterangan kesimpulan di Survey tersebut .
