MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 144 calon legislatif dari 18 partai politik maju di DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulsel I. Dapil ini mencakup Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar. Mereka akan bersaing merebut 8 kursi.
Lembaga Survey Strategi Indeks (SI) menyampaikan hasil terbaru terkait peluang calon legislatif DPR RI dari Dapil Sulsel I, yang diikuti oleh 18 partai politik di Sulsel untuk Pemilu 2024.
"Saat survei, kami bertanya kepada para pemilih: Jika pemilihan calon legislatif dilaksanakan hari ini, calon dari partai mana yang Anda pilih?. Hasilnya menunjukkan adanya beberapa calon berpeluang besar," kata Manager Strategi Indeks (MSI) Whili, Sabtu (10/2/2024).
Riset Strategi Indeks (SI) terkait calon legislatif Dapil Sulsel I 2024 menempatkan beberapa calon sebagai berikut: Hamka B Kady (Golkar) 329, Andi Ridwan Wittiri (PDIP) 231, Amir Uskara (PPP) 192, Azikin Solthan (Gerindra) 186, Farmawati Rusdi (NasDem) 175, Abdul Rachmat Noer (Demokrat) 151, Aliyah Mustika Ilham (Demokrat) 145, Rudianto Lallo (NasDem) 117, Muh Surya (PSI) 112, Muchtar Tompo (PAN) 69, Liestiaty Fachrudin (Golkar) 61, Nadjamuddin (Gerindra) 53.
Selanjutnya, Bahar Ngitung (PKB) 51, Hamsiah Iksan (Golkar) 42, Ahmad Dg Sere (NasDem) 30, Sindawa Tarang (Demokrat) 26, Misrayanti (Gerindra) 25, Ashabul Kahfi (PAN) 20, Sry Rahmi (PKS) 17, Ajie Padindang (Golkar) 15, Haruna (PKB) 14, Benediktus Papa (PSI) 13, Iqbal Parewangi (PKS) 9, Rudy Pieter Gony (PDIP) 8, Syamsu Rizal (PKB) 7, Andi Tahal Fasni Kr Sute (PKS) 2, Irwan Zulfikar (PAN) 2, Azhar Usman (NasDem) 1, Feby Wardana Rusdi (Gerindra) 1.
Tambahan informasi, dari angka-angka tersebut, sekitar 40%-50% pemilih masih belum menentukan pilihan.
"Jadi, dari data di atas, ada 7749 responden yang belum memberikan jawaban, dan 7001 tidak disebutkan partainya," ungkapnya.
Menurutnya, survei dilakukan mulai tanggal 8 hingga 22 Januari 2024. Dalam konteks saat ini, banyak masyarakat masih belum memutuskan pilihan di Dapil tersebut.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar para calon legislatif melakukan gerakan masif di masyarakat, dengan langkah strategis berupa kampanye kreatif.
"Masih banyak suara yang bisa berpindah. Karena ada 3 fase dalam perebutan basis, yaitu masa kampanye, masa tenang, dan fase di bilik suara. Siapa yang melakukan kampanye kreatif di akhir, maka dialah yang akan menang," tutupnya. (Yadi/B)
