Sang pemimpin upacara diketahui adalah salah satu komisioner Panwaslu Kecamatan Tanralili, Fajriah.
Berselang beberapa menit, keteguhan Fajriah membuat puluhan peserta lainnya turut maju lagi ke lapangan upacara untuk mengambil barisan. Dalam keadaan kuyup, sebagian besar menaruh ponsel dan ramai-ramai membentuk lagi barisan di tengah guyuran hujan.
Menyaksikan keadaan itu, kedua bola mata Kapolres Maros, AKBP Awaludin Amin berkaca-kaca. Ia nampak terharu dengan kesiapsiagaan para pengawas pemilu bahkan dalam kondisi apapun.
Ia pun beranjak dari tempat duduknya, kemudian berjalan ke depan. Memberi penghormatan pada pengawas pemilu. Ia menembus derasnya hujan. Seragamnya basah kuyup.
Sorak sorai tepuk tangan mengiringi langkah kaki Awaludin, semua nampak bangga punya pimpinan kepolisian di Kabupaten Maros yang punya jiwa sama rasa yang sangat tinggi.
"Ini baru polisi kebanggaan kami, terharu saya tadi. Sangat menginspirasi kegiatan pagi ini. Selepas apel saya foto bareng sama beliau, Pak Kapolres. Mau saya cuci baru kupajang di ruang tamu rumahku," Kata Bahar, salah seorang PTPS yang bertugas di Kecamatan Tompobulu.
Berselang beberapa menit, akhirnya pimpinan Bawaslu Maros beserta beberapa stafnya ikut berdiri di sisi Awaludin, perwakilan Kodim 1422 Maros juga turut tegap berbaris meski hujan semakin deras.
"Kami di jajaran Kepolisian, ingin menunjukkan kepada seluruh masyarakat, kalau untuk saat ini kepada teman-teman pengawas pemilu. Bahwa kami akan senantiasa bersama pengawas pemilu untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai, meski dalam keadaan apapun itu. Mau hujan deras atau terik menyengat, kita akan terus bersama teman-teman penyelenggara dan pengawas pemilu," tegas AKBP Awaludin Amin saat diwawancarai usai pelaksanaan apel siaga. (Ikbal)
