Viral Soal Temuan Relawan Capres Soal Kecurangan Pilpres 2024, KPU dan Kesbangpol Makassar Pastikan Hoax

  • Bagikan
Kepala Balitbangda Makassar Andi Bukti Djufrie

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Video berdurasi 27 detik terkait persoalan pelanggaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 viral beredar di sosial media. Di mana, berdasarkan rekaman tersebut relawan Anies menemukan rencana curang Pemilu di Makassar.

Anggota KPU Makasar, Abdi Goncing menegaskan jika video yang beredar di masyarakat jelang hari pencoblosan adalah hoax. Pasalnya, itu kejadian saat pemilu 2019 lalu.

"Hoax ini. Karena itu video sudah beredar sejak 2018 sampai 2019 kemarin," tegasnya, Minggu (11/2/2024).

Kejadian itu, sesuai penelusuran di Kecamatan Tamalate Kota Makassar saat Pilpres 2019 lalu. Namun, kini disebar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Ia memastikan logistik di Kota Makassar, baru didistrubusikan pada Minggu 11 Februari 2024, diprioritaskan di Kepulauan.

"Jadi, logistik pemilu untuk Kota Makassar baru Pulau Sangkarrang, yang kami distribusikan hari ini. Besok insya Allah akan didistribusikan untuk 14 Kecamatan lain di kota Makassar," tukasnya.

Sedangkan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Makassar Andi Bukti Djufrie mengatakan, video tersebut hoax. Pasalnya, distribusi surat suara dan kelengkapannya baru akan dimulai Senin 12 Februari 2024 ke Panitia Penyelenggara Pemilu (PPS) di masing-masing Kelurahan.

"Tadi pagi video ini beredar. Ini kami pastikan video hoaks karena pertama distribusi surat suara. Pak wali minta agar video hoaks itu tersampaikan ke masyarakat," jelas Andi Bukti Djufrie.

Andi Bukti--sapaan akrabnya menjelaskan video berdurasi 27 detik itu merupakan rekaman 2019 kemarin yang diposting kembali. Olehnya itu, masyarakat diimbau bisa menyaring semua video di sosial media sebelum menerima dan menyebarkan.

"Jadi kalau ada video soal pemilu bisa dilaporkan ke pemerintah kota atau penyelenggara pemilu apakah video itu benar atau tidak. Kita harap masyarakat bisa lebih cerdas," ungkapnya.

"Kita sudah koordinasi dengan penyelenggara soal video tersebut. Mereka akan berikan keterangan soal video hoaks ke teman-teman media untuk disampaikan ke masyarakat luas," pungkasnya. (Yadi/B)

  • Bagikan