MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menargetkan partisipasi pemilih di Kota Makassar pada pelaksanaan Pemilu Serentak 14 Februari 2024 mencapai 80 persen.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menginstruksikan kepada seluruh RT/RW di Kota Makassar untuk mengajak masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak pilihnya. Ajakannya dengan cara door to door atau dari ke masyarakat.
Sebab berdasarkan pengalaman pada Pemilu sebelumnya, jumlah pemilih di Kota Makassar cukup rendah.
Danny Pomanto, sapaan akrabnya, menyebut pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar tahun 2020 jumlah pemilih yang ke TPS hanya 40 persen. Sedangkan, Pemilu Tahun 2019 sekitar 60-70 persen.
"Kalau pilwali itu hanya 40 persen, pileg itu 60-70 persen kalau tidak salah, kalau bisa 80 persen kenapa tidak. Caranya langsung ajak masyarakat," terang Danny, Selasa (13/2).
Sebelumnya, Danny mengatakan keinginannya agar Makassar menjadi contoh sebagai kota dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia.
Danny menegaskan keinginannya agar Makassar menjadi contoh kota dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia.
"Kita ingin menjadi contoh karena biasanya kota-kota besar mengalami masalah partisipasi pemilih," terang Danny.
Apalagi, Danny mengungkapkan permasalah yang terjadi di kota-kota besar saat Pemilu berlangsung yakni dengan memanfaatkannya sebagai waktu berlibur.
Diketahui, untuk total tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 di Kota Makassar masih sama seperti Pilkada sebelumnya yakni 4.004 TPS. Ini sudah termasuk 6 TPS khusus di Rutan dan Lapas Makassar. (Shasa/B)
