Kata kopi berawal dari bahasa Arab: قهوة qahwah yang pada masa itu digunakan untuk menyebut minuman anggur, sedangkan kata bunn pada masa itu digunakan untuk menyebut kacang-kacangan. Maka disebutlah qahwah al-bunn yang berarti minuman mirip anggur yang berasal dari biji-bijian seperti kacang.
Legenda asal muasal penemuan biji kopi berabad-abad yang lalu ketika seorang penggembala kambing yang bernama Kaldi menemukan buah kopi. Kaldi pertama kali menemukan buah kopi saat sedang menggembala kambing. Kaldi menemukan kopi setelah dia memperhatikan kambingnya menjadi sangat energik setelah memakan buah beri dari pohon tertentu.
Legenda penemuan kopi juga datang dari Yaman. Diceritakan bahwa dahulu mistikus sufi Yaman Ghothul Akbar Nooruddin Abu al-Hasan al-Shadhili sedang melakukan perjalanan melalui Ethiopia.
Dia bertemu dengan beberapa burung yang sangat energik. Burung tersebut memakan buah tanaman kelinci (dikenal di tempat lain sebagai tanaman kopi).
Namun, kedua legenda tersebut tidak pasti kebenarannya karena pada abad ke-9 dan sebelumnya sudah ada banyak legenda yang menceritakan awal mula kopi di temukan. Yang pasti penyebaran dan pengelolahan biji kopi dimulai dari Etophia lalu dikenal ketika kopi sampai di Negara Arab. Melalui perdagangan Arab biji kopi menyebar luas ke Afrika Utara hingga ke benua Eropa dan Asia.
Ketenaran kopi semakin bertambah karena manfaat yang di berikan, salah satunya dapat menghilangkan rasa kantuk dan masih banyak lagi manfaat yang di berikan hingga kopi menjadi salah satu minuman favorite yang mendunia. Banyaknya pencinta kopi di dunia maka ditetapkan bahwa Hari Kopi Internasional jatuh pada tanggal 1 Oktober.