GOWA, RAKYAT SULSEL- Pemerintah Kabupaten Gowa menggelar zikir dan doa bersama di Masjid Agung Syekh Yusuf menjelang pencoblosan.
Kegiatan ini diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama jajaran, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, TNI/Polri, ASN, kejaksaan, kementrian agama, ormas, tokoh agama dan masyarakat.
"Alhamdulillah seluruh tahapan sudah dilalui bersama namun tentu masih ada kekurangan dalam pelaksanaanya, sehingga hari ini kita mengikuti zikir dan doa bersama," ujar Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Kegiatan ini serentak digelar di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Tiada lain kita berdoa bersama untuk bisa mengetuk pintu langit agar pelaksanaan Pemilu di wilayah Kabupaten Gowa dapat berjalan dengan baik, lancar, damai dan sesuai dengan harapan yang ada," ungkapnya.
Selain itu, Adnan menyebut demokrasi di Kabupaten Gowa mengalami peningkatan yang baik. Pasalnya sejak pilkada 2020 kemarin, Gowa yang biasanya berada pada zona merah kerawanan pelaksanaan mampu keluar ke zona hijau hingga saat ini dengan partisipasi pemilih melampaui target nasional yakni 79,7 persen.
"Alhamdulillah, Pilkada 2020 kemarin Gowa melahirkan berbagai sejarah. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Bawaslu dan KPU agar bisa mempertahankan bahkan ditingkatkan di Pemilu 2024 ini," harapnya.
Pada pelaksaksanaan zikir dan doa ini turut diikuti Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni, Pj Sekda Gowa, Abdul Karim Dania, Kapolres Gowa, Dandim 1409 Gowa, Kajari Gowa, Ketua KPU Gowa dan Ketua Bawaslu Gowa.
Saat itu dilakukan pula penandandatangan nota kesepahaman atau MoU untuk mewujudkan Pemilu Damai 2024.(NH)