Kalium dan magnesium dalam kulit pisang dapat membantu dalam proses remineralisasi enamel.
Meskipun ini tidak memutihkan gigi secara khusus, namun, enamel yang lebih kuat dapat memberikan tampilan gigi yang lebih sehat dan berkilau.
Selain itu yakni sifat kulit pisang yang tidak abrasif. Dibandingkan dengan soda kue, buah jeruk, atau pemutih alami lainnya, kulit pisang jauh lebih bersifat tidak abrasif. Hal ini berarti kulit pisang meminimalisir pengikisan enamel.
Adapun, cara penggunaan kulit pisang untuk memutihkan gigi yakni sebagai berikut.
- Pilihlah pisang yang matang. Pisang kuning dengan beberapa bercak cokelat merupakan pilihan yang baik. Semakin matang pisang yang digunakan, dapat meningkatkan konsentrasi senyawa yang bermanfaat untuk memutihkan gigi.
- Potong kulit pisang menjadi beberapa bagian, namun jangan terlalu kecil. Gosokkan kulit pisang (bagian dalam kulit pisang) pada gigi Anda selama kurang lebih 2 menit.
- Setelah digosok, biarkan residu kulit pisang tersebut menempel pada gigi Anda selama 10 menit.
- Bilas mulut Anda dengan air secara menyeluruh, kemudian sikat gigi Anda seperti biasanya.
- Disarankan untuk mengulangi proses ini, tidak lebih dari 3 kali seminggu untuk mencegah penumpukan gula potensial pada gigi.
- Selain itu, pastikan Anda menjaga kebersihan mulut yang tepat dengan menyikat gigi dua kali sehari, dan menggunakan benang gigi setiap hari. Selain itu, penting untuk mengunjungi dokter gigi Anda secara teratur.