RAKYATSULSEL- Berdasarkan laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), setidaknya ada tujuh tugas utama guru, di antaranya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
Mengingat tugasnya yang berat, sangat penting bagi guru untuk mendapat sertifikasi. Tujuannya beragam, sertifikasi guru bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan serta meningkatkan martabat guru itu sendiri.
Yang bisa dilakukan, selain bergantung pada pemerintah, adalah kolaborasi dengan swasta. Seperti misalnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang ikut mendukung peningkatan kompetensi pengajar di Indonesia melalui BNI Berbagi Sertifikasi Guru.
Program tersebut yang merangkul Kemendikbudristek diklaim bertujuan untuk mendukung misi dalam meningkatkan kapasitas guru menjadi guru digital yang memberikan dampak berkelanjutan. Program ini secara signifikan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru untuk mengajar lebih efektif menggunakan teknologi dan kurikulum Merdeka.
Sertifikasi guru tersebut akan diberikan kepada 1.000 guru yang tersebar di Provinsi Riau, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain sertifikasi, BNI juga akan memberikan literasi dan edukasi keuangan kepada siswa di salah satu sekolah di masing-masing provinsi.
Hadir dalam acara Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani, Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo, President Commissioner Orbit Future Academy Ilham Akbar Habibi, dan Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo. Okki mengungkapkan, program tersebut diberikan sebagai salah satu bentuk kepedulian BNI dalam meningkatkan pendidikan yang berkualitas, salah satunya dengan mendukung peningkatan kompetensi guru dalam melakukan pembelajaran di era digital.
“Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap dunia pendidikan di Indonesia. BNI akan memberikan 1.000 sertifikasi guru dan pelatihan,” ujarnya di Jakarta belum lama ini.
Okki menjelaskan, sebagai nilai tambah, guru tidak hanya akan mendapatkan sertifikat nasional yang akan diakui oleh Kemendikbudristek, namun juga sertifikat internasional dari Microsoft yang bernama Microsoft Certified Educator.
Menurutnya, pelatihan sertifikasi ini diberikan sebagai upaya untuk mendukung salah satu poin dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) yaitu menjamin pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
“Pelatihan sertifikasi ini diharapkan bisa meningkatkan mutu dan kualitas guru di Indonesia sehingga bisa memberikan materi pelajaran yang unggul untuk penerus bangsa agar bisa bersaing dalam skala global,” kata Okki.
Dalam kesempatan yang sama, Ilham Habibi menyatakan, kesempatan ini merupakan sebuah kehormatan bagi Orbit Future Academy untuk bisa ikut berpartisipasi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dalam jangka panjang.
Setelah sukses dengan berbagai kurikulum peningkatan keterampilan di program-program sebelumnya, dan berkat kolaborasi bersama BNI, kini Orbit Future Academy kembali mendapatkan kepercayaan untuk membuktikan efektivitas program BNI Berbagi Sertifikasi Guru Merdeka.
“Dalam jangka panjang, program ini harus menjadi salah satu pilar penting pendukung Kurikulum Merdeka dan program Merdeka Mengajar Kemendibudristek, yang berkontribusi nyata bagi tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” papar Ilham Habibi.
Sementara itu, Nunuk menambahkan, kolaborasi ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengimplementasikan tujuan bersama dalam meningkatkan kompetensi guru di Indonesia. Menurutnya, semua perangkat yang tersedia dalam kurikulum Merdeka ini dapat menambah pengetahuan dan literasi finansial untuk guru di Indonesia. (jp/raksul)