PAREPARE, RAKYATSULSEL - Sejumlah penyandang disabilitas di Kota Parepare mengaku kesulitan di Tempat Pemilihan Suara (TPS), saat akan menyalurkan hak suaranya.
Andi Bode, disabilitas fisik, mengaku kesulitan saat akan melakukan pencoblosan di bilik suara. Sempitnya bilik suara, dianggapnya tidak sebanding dengan lebarnya sejumlah kertas suara yang harus dicoblos.
"Saya kesulitan, karena dibatasi bilik suara yang sempit saat akan membuka dan melipat kembali kertas suara yang akan kami coblos," ujarnya.
Sementara Sultan Waone, disabilitas sensorik netra mengatakan, meski harus menunggu lebih dari satu jam untuk mendapat giliran, fasilitas yang disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parepare untuk disabilitas telah cukup memadai.
"Kami hanya meminta, untuk penyelenggaraan berikutnya, tempat menunggu untuk disabilitas disiapkan juga. Jadi kami tidak harus berdiri lama. Karena banyak juga pemilih manula," katanya.
Terkait hal itu, Komisioner KPU Parepare Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Kalmasyari mengatakan, ketersediaan fasilitas dan layanan bagi disabilitas, menjadi prioritas.
"Ini akan menjadi bahan evaluasi nantinya untuk dilakukan perbaikan ke depan. Sehingga mereka tetap nyaman dan mudah saat akan menyalurkan hak pilihnya," tandasnya. (Yanti)