MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Pemerintah Kota Makassar untuk dikerjakan di tahun 2024 yakni pembangunan ducting sharing atau pemindahan kabel ke bawah tanah telah memasuki tahapan finalisasi perencanaan.
Tahapan finalisasi perencanaan untuk ducting sharing ini akan dilakukan studi tiru di lapangan. Sebab, pembangunan ducting sharing ini merupakan satu hal yang baru untuk di Kota Makassar.
Rencananya, studi tiru tersebut akan dilakukan ke Kota Jakarta. "Kalau finalisasi itu juga kami akan lakukan studi tiru. Tetap kita akan sesuaikan dengan hasil studi tiru kami. Kan ini projek baru untuk kita juga," ungkap Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Muhammad Rissal, Senin (19/2).
Rissal menyebut untuk desain ducting sharing ini telah memiliki desain yang telah disepakati. "Sesuai dengan rencana yang akan di bangun. Jadi desainnya, terus kami tetap diskusi sama pihak terkait," terang Rissal.
Sedangkan untuk lokasi pembangunan ducting sharing, kata Rissal, sejauh ini belum ada perubahan lokasi dari perencanaan awal. Karena, belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai lokasi pembangunan ducting sharing.
Untuk lokasi pembanguna ducting sharing, akan menyasar kawasan utara dan selatan Kota Makassar. Meliputi, Jalan Haji Bau, Jalan Penghibur, Pasar Ikan, Jalan Riburane, hingga Ahmad Yani, Jalan Arief Rate, Botolempangan, Kajoalalido.
"Kalau penambahan lokasi, kan ini sistemnya desain and Build (DB). Kan ini baru saya," tutup Rissal.