MAJENE, RAKYATSULSEL – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Mamuju atau dikenal dengan BASARNAS menggelar Pelatihan Teknis Pertolongan di Ketinggian Bagi Potensi Pencari dan Pertolongan Angkatan ke-4 Tahun 2024.
Bupati Majene, Andi Sukri Tammalele mengatakan, pelatihan ini adalah wadah untuk kolaborasi antara BASARNAS dengan masyarakat.
“Selama ini banyak yang beranggapan, keselamatan adalah tanggung jawab kelompok tertentu, padahal SAR adalah tugas kita bersama. Maka dari itu, pelibatan masyarakat untuk turut terlibat langsung dalam membantu kecelakaan musibah SAR dapat memberikan sumbangsih dalam memecahkan masalah secara kolaboratif,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Mamuju Muh. Rizal S.H dalam sambutannya, mengatakan peserta akan diberikan pelatihan mengenai pertolongan dan evakuasi jika terjadi kecelakaan maupun bencana di ketinggian atau High Angle Rescue Technique (HART).
“Peserta akan dilatih mengenai teknik pertolongan di medan ketinggian, contohnya seperti jika ada pendaki gunung yang terpeleset dan jatuh ke jurang, mereka akan bisa membantu menolong dan mengevakuasi karena sudah tahu teknik dan prosedur yang aman seperti apa” jelas, Selasa (20/2/24).
Ia berharap pelatihan ini bisa membantu dan menjadi perpanjangan tangan BASARNAS khususnya di wilayah Sulawesi Barat pada umumnya dan terkhusus di kabupaten Majene.
“Kantor SAR ini personilnya tidak lebih dari 100 dan masih dibagi ke dalam beberapa pos. Maka yang akan membantu dan menjadi perpanjangan tangan kita adalah potensi SAR itu sendiri dengan memberi mereka pelatihan, "pungkasnya.
Sekedar diketahui, kegiatan Latihan Potensi SAR diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari perwakilan instansi pemerintah, organisasi, komunitas pegiat alam, dan mahasiswa diambil dari 6 Kabupaten di wilayah Sulawesi Barat yakni Majene, Polewali Mandar, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu. (Sudirman)