GOWA, RAKYATSULSEL-Keberadaan Sahabat LAPOR! di Kabupaten Gowa memiliki peran yang strategis dalam memperkuat hubungan antara pemerintah dengan masyarakat.
Utamanya dalam meningkatkan pemanfaatan kanal pengaduan masyarakat.
Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Gowa bekerjasama dengan USAID Erat menggelar Fokus Group Discussion (FGD) Revitalisasi Peran dan Fungsi Sahabat LAPOR!.
Kerjasama ini dalam mendorong layanan pengaduan masyarakat atau Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Pubik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) semakin berkualitas.
Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi Informatika Statistik dan Persendian Kabupaten Gowa, Arifudin Saeni mengatakan, tujuan diadakannya FGD ini adalah untuk membahas urgensi, masalah dan tantangan Sahabat LAPOR! Kabupaten Gowa dalam mendorong peningkatan layanan publik.
"Selain itu juga dalam FGD ini kita membahas revitalisasi peran, fungsi dan mekanisme kerja Sahabat LAPOR! untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik," katanya pada saat menyampaikan lapkran kegiatan di Best Western Hotel Makassar, Senin (19/2).
Selanjutnya, pelayanan publik yang berkualitas bukan hanya menjadi jaminan pemenuhan hak warga melainkan juga merupakan strategi penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
"Kami menyadari bahwa dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang baik dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama, oleh karena itu keberadaan Sahabat LAPOR! di Kabupaten Gowa memiliki peran yang strategis," tuturnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten Gowa, Firman Djamaluddin mengatakan, dengan melibatkan Sahabat LAPOR! , diharapkan dapat merancang strategi yang lebih efektif dan efisien dalam mengumpulkan, menganalisis dan memanfaatkan data pengaduan masyarakat.
"Pengawasan pelayanan publik melalui SP4N- LAPOR! juga dapat mencegah terjadinya tindak korupsi meningkatkan kualitas pelayanan dan mengurangi potensi konflik sehingga membantu terciptanya rasa aman di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Diakui Firman, masih ada permasalahan pengelolaan pengaduan pelayanan publik Melalui aplikasi SP4N-LAPOR! di Kabupaten Gowa.
Seperti, aplikasi SP4N-LAPOR! masih belum banyak diketahui dan diakses oleh masyarakat sebagai media penyampaian pengaduan serta belum menyeluruh wilayah Kabupaten Gowa yang terhubung dengan internet.
"Dengan adanya masalah di atas maka muncul gagasan untuk membentuk jaringan atau agen di setiap wilayah kecamatan dengan mereka perwakilan warga yang berasal dari unsur pemuda yang mempunyai kompetensi penggunaan teknologi informasi dan kepedulian terhadap pelayanan publik yang disebut sebagai Sahabat LAPOR!," pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri 20 peserta yang terdiri dari perwakilan instansi terkait, perwakilan kecamatan hingga turut pula dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Sujjadan. (*)