Kepribadian Ambivert Itu Tidak Ada, Simak Teori-teorinya!

  • Bagikan
ilustrasi personality continuum scale

RAKYATSULSEL – Saat bertemu orang baru dan berkenalan satu sama lain, pertanyaan yang pasti muncul adalah “Apakah dia seorang introvert atau justru ekstrovert?”

Apakah penting bagi kita untuk mengetahui hal itu? Tentu saja. Sebab, mengetahui teman kita seorang introvert atau ekstrovert, akan membantu kita untuk menentukan tindakan kita terhadap mereka.

Kepribadian itu membedakan seseorang yang satu dengan lainnya. Tidak ada yang lebih istimewa maupun lebih rendah. Karena, tipe kepribadian tersebut memberi warna tersendiri bagi tiap orang.

Dilansir dari ameerahaishaosman.medium.com, Selasa (20/2), ketika berbicara tentang introvert atau ekstrovert, tentu saja selalu ada ambivert di antara keduanya yang terlintas dalam pemikiran kita.

Bagi kamu yang belum mengetahui istilah tersebut, 'Ambivert' dapat didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki ciri-ciri kepribadian introvert dan ekstrovert.

Namun, tak banyak yang mengetahui bahwa sebenarnya kepribadian ambivert itu tidak ada. Perbedaan kepribadian introvert dan ekstrovert ini dapat diistilahkan seperti orang yang kidal dan tidak kidal, artinya tidak bisa keduanya.

Hal ini juga diperkuat oleh teori dari The Myers-Briggs Indicator Tipe (MBTI), Do Ambiverts Exist, dalam artikel karya Melissa Summer (2019), yang menyebutkan bahwa ambivert itu tidak ada.

  • Bagikan

Exit mobile version