ENREKANG, RAKYATSULSEL - Nasiri'i alena, nasri'i toi padanna rupantau. Artinya menjaga harkat dan martabat dirinya serta menghormati harkat dan martabat orang lain.
Demikian pepasan tomatua atau pesan luluhur yang dikutip Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin saat memberi sambutan ketika melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Enrekang, Senin (19/2)
Dirinya memuji peningkatan perekonomian di Kabupaten Enrekang, tidak berhenti disitu, dirinya terus melakukan langkah inovatif untuk terus menambah keberhasilan dan capaian lain demi kesejahteraan masyarakat.
"Saya kagum dengan potensi alam yang dimiliki oleh Kabupaten Enrekang. Apalagi Enrekang menjadi salah satu wilayah penghasil bawang merah di Indonesia," kata Bahtiar.
Sayangnya, bibit bawang yang ditanam masih dibeli dari luar pulau. Bahtiar menginginkan Kabupaten Enrekang mampu memproduksi bibit bawang sendiri untuk menurunkan biaya produksi menjadi lebih murah.
Bahtiar meminta untuk meninggalkan ketergantungan dengan dunia luar agar daerah bisa lebih jauh berkembang. Kekayaan alam dan kesuburan tanah yang dimiliki Kabupaten Enrekang, kata Bahtiar, masih membutuhkan pengelolaan yang baik.