MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengimbau Pj Bupati Wajo dan Luwu yang baru saja dilantik untuk memberi perhatian ekstra terhadap pengendalian harga pangan.
Kata dia, hal itu berdasar pada dua kabupaten itu juga telah menjadi sampel penarikan data inflasi di Sulsel.
“Ada 3 daerah baru ini yang dijadikan bahan sampel inflasi. Itu Wajo, Luwu, sama Sidrap. Jadi 2 Pj ini nanti menjadi lokasi samplingnya BPS untuk inflasi 2024. Maka dia harus serius banget ini. Karena tiap minggu di absen kan sama pemerintah pusat,” tutur Bahtiar, Rabu (21/2/2024).
Diketahui, pelantikan PJ Bupati Luwu, Muh Saleh dan Pj Bupati Wajo Andi Bataralifu di lantik di Aula Tudang Sipulung Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (21/2/2024).
Menyoal inflasi lanjut Bahtiar, tak tertampik jika masing-masing wilayah memiliki suplai pasokan pada bahan pokok tertentu sehingga memerlukan penanganan bersama melalui koordinasi lintas daerah.
“Misalnya ada dagingnya, mungkin tidak ada cabainya. Ada cabenya, tidak ada bawangnya. Nah, ini yang harus dikelola. Itu lah kerjasama antar daerah,” terangnya.
Ia mengutarakan, pengendalian inflasi juga merupakan program prioritas pemprov Sulsel yang juga mengacu pada program pemerintah pusat.
Kata dia, Sulsel saat ini masih terbilang aman dalam pengendalian inflasi, koordinasi antar kepala daerah tentu merupakan salah satu kunci.
“Kita rapat untuk menemukan bagaimana, apa kekurangannya. Baru kita tangani inflasi. Alhamdulillah ini kan sudah bagus tinggal dipertahankan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan tercatat mengalami penurunan.
Data terbaru BPS Sulsel, Jum’at 1 Desember 2023, mencatat inflasi Year on Year (YoY) di bulan November 2023 tercatat 2,79 persen. Sementara inflasi bulan ke bulan (November 2023 terhadap Oktober 2023) tercatat 0,16 persen.
“Inflasi YoY bulan November 2023 di Sulsel tercatat sebesar 2,79 persen, lebih rendah dibanding inflasi bulan Oktober 2023 sebesar 2,89 persen,” kata Kepala BPS Sulsel, Aryanto.
Bahkan angka inflasi Sulsel lebih rendah dibandingkan Nasional. “Inflasi YoY bulan November 2023 sebesar 2,79 persen lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 2,86 persen. Inflasi di Sulsel bulan November 2023 juga sesuai target nasional 3 ± 1 persen,” sebutnya.
Penjabat Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad mengatakan, inflasi bisa tetap turun dan terkendali, mengingat upaya yang sudah dilakukan selama ini telah terkoordinasi dengan baik, terkonsolidasi dengan baik.
"Kita tidak boleh lengah, karena bisa saja berubah, olehnya itu tetap rutin kontrol pengecekan harga melalui panel harga untuk memastikan harga-harga pangan kita khususnya komoditi penyumbang inflasi dalam tatanan wajar dan terkendali,” pungkasnya. (Abu/B)