MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dari total 85 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, sejumlah anggota terancam kehilangan kursi setelah tidak mampu meraih suara yang signifikan dalam pemilihan internal mereka.
Berdasarkan hitung cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU), mayoritas anggota DPRD Sulsel kalah dalam perolehan suara dan berpotensi gagal melanjutkan masa bakti mereka.
Di Dapil Makassar A, perolehan suara Edward Wijaya Horas kalah tipis dari pendatang baru Fadel Muhammad Tauphan Anshar di Partai Gerindra. Fadel memperoleh 9.789 suara, unggul 49 suara dari Edward yang hanya memperoleh 9.740 suara.
Sementara itu, Andi Januar Jaury Dharwis dari Partai Demokrat juga kalah dalam perolehan suara dari pendatang baru, Fatma Wahyuddin. Andi Januar hanya memperoleh 3.405 suara, sedangkan Fatma sudah mengumpulkan 8.274 suara.
Di Dapil Makassar B, perolehan suara Sekretaris Partai Demokrat Sulsel, Haidar Madjid, hanya sebanyak 2.529 suara, sementara pendatang baru, Harpen Ali, unggul tipis dengan 2.713 suara. Meski begitu, kursi Demokrat terancam hilang di Dapil ini.
Pada Dapil Sulsel 3 (Gowa-Takalar), perolehan suara Capt Hariadi sebanyak 9.293 suara. Namun, petahana dari Nasdem ini kalah dari Wahyudin Mapparenta yang memperoleh 11.246 suara.
Di Dapil Sulsel 4 (Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar), perolehan suara Vonny Ameliani Suardi dari Gerindra hanya berada pada urutan ketiga. Posisi pertama dipegang oleh Muhammad Alwi dengan 6.075 suara, dan posisi kedua oleh Adrianti Latippa dengan 5.404 suara.