MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Perebutan kursi DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di Daerah Pemilihan Sulsel III (Kabupaten Gowa-Takalar) berlangsung ketat. Dua kader Partai Golkar mengantongi suara selisih tipis.
Jika merujuk dari Real Count KPU yang dirilis di situs resminya https://pemilu2024.kpu.go.id/, Kamis (22/2/2024) pukul 11.00 WIB, dengan progres 64.73 persen di 1.940 TPS dari total 2.997 TPS di Dapil Sulsel III, Caleg Golkar nomor urut 1 Fahruddin Rangga unggul sementara dengan perolehan 16.454 suara.
Caleg petahana DPRD Sulsel dua periode itu hanya selisih 203 suara dari rekan separtainya Lukman B Kady. Caleg Golkar nomor urut 2 itu mengantongi suara sementara sebanyak 16.251.
Dokumen hasil perhitungan akhir internal tim pemenangan Lukman B Kady (LBK) menunjukkan angka sebaliknya. Hasil berbeda versi real count media center HBK-LBK dengan progress 100 persen Tempat Pemungutan Suara (TPS) menunjukkan Lukman B Kady berhasil mengalahkan jumlah perolehan suara akhir Fahruddin Rangga.
Lukman yang juga Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel itu pun berterima kasih kepada seluruh tim pemenangannya dan masyarakat yang sudah memilihnya.
Lukman B Kady sejatinya telah 4 kali gagal pada Pemilu sebelumnya. Dengan hasil akhir hitung suara media center HBK-LBK ini, pada Pemilu 2024 ini, Lukman dipastikan mengunci satu kursi DPRD Sulsel.
"Dengan kerja yang sudah saya lakukan lebih dari satu tahun terakhir ini, dengan berbagai macam kondisi dan rintangan di lapangan, saya sesungguhnya bersyukur dengan hasil hitung internal kami yang telah mencapai 100 persen TPS," ujar Lukman saat dihubungi, Kamis (22/2/2024).
Meski demikian, Lukman meminta kepada seluruh tim pemenangan tetap fokus mengawal hasil perhitungan suara di wilayah masing-masing untuk mencegah adanya tindak kecurangan.
Menurut dia, hal paling sulit yang ditemui selama dirinya bekerja adalah memasuki kandang lawan, dalam hal ini basis petahana.
"Memasuki kampung dan basis mereka. Karena petahana kan sudah punya basis suara yang jelas. Jadi siapapun yang masuk kesitu, sepertinya tidak berefek," ungkapnya.
"Tapi kenyataannya berbeda. Saya tetap masuki kandang lawan, menawarkan harapan dan program konkrit untuk kesejahteraan masyarakat. Tantangannya disitu," sambung Lukman.
Ternyata benar, tidak ada perjuangan yang sia-sia. Hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Hasilnya di setiap TPS suara Lukman ada disitu, tidak ada yang kosong.
"Saya menyambangi 240 titik di Kabupaten Gowa dan Takalar selama masa kampanye kemarin. Sudah melewati target yang dipatok tim. Prinsipnya adalah, walaupun saya sudah 4 kali gagal di 4 Pemilu, Insya Allah Pemilu kali ini membuahkan hasil menggembirakan. Tidak ada perjuangan yang sia-sia, ketika jatuh berdiri lagi," pungkas Lukman. (*)