MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar gagal mengevakuasi tiga ekor buaya yang muncul di sekitar pemukiman warga di Lorong 4, Jalan Bukit Batu, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Rabu (21/2/2024) pagi.
Menurut petugas Damkar Makassar, evakuasi tersebut gagal lantaran banyaknya warga yang memadati lokasi dan menyebabkan buaya tersebut gagal dijerat oleh petugas.
"Tadi sudah mau dievakuasi, tapi terlalu banyak warga, sehingga susah dijerat," ungkap salah seorang Petugas Damkar Makassar, Muhammad Rahul pada wartawan.
Dijelaskan Rahul, buaya yang muncul di sekitar anak sungai yang tembus ke Sungai Tello itu sebanyak tiga ekor. Dengan ukuran kurang lebih 250 sentimeter (CM) atau dua meter lebih.
Saat hendak dievakuasi, posisi buaya tersebut dikatakan dua ekor berada di daratan, tepatnya di semak belukar dekat pemukiman warga dan satu ekor berada di bawah aliran sungai.
"Ada tiga ekor tadi, dua di darat, satu di bawah air. Ukurannya kemungkinan hampir tiga meter dan kemungkinan dua betina satu jantan," ungkapnya.
Rahul mengungkapkan, kemunculan buaya di wilayah tersebut sebenarnya sudah dilaporkan warga sejak beberapa hari yang lalu. Hanya saja petugas Damkar Makassar kesulitan melakukan evakuasi mengingat buaya tersebut berada di bawah air.
"Sebelumnya memang sudah dilaporkan tapi itukan posisi fotonya itu di air, itu laporan pertama, terus laporan kedua ini sudah di darat. Tadi pagi dilaporkan," sebutnya.
Dalam evakuasi ini, Rahul juga mengungkapkan pihaknya menemukan tempat buaya tersebut bersarang. Dimana ada kurang lebih 40 butir telur buaya dievakuasi pihaknya.
Namun untuk memancing buaya itu kembali naik ke daratan, petugas Damkar Makassar mengembalikan dua butir telur buaya tersebut ke sarangnya.
"Jadi kalau mau di bilang di sini memang habitatnya, di sini memang banyak buaya," tutur Rahul.
Dengan adanya kemunculan buaya ini, Petugas Damkar Makassar pun mengimbau masyarakat sekitar untuk tak mendekati aliran sungai tersebut. Termasuk ke sarang buaya tempatnya bertelur.
Mengingat kata Rahul, karakter buaya yang ditemukan ini sangat agresif karena sedang bertelur.
"Diimbau pada warga jangan terlalu dekat di air apalagi kalau buaya bertelur itu sangat agresif. Tipe atau karakternya buaya ini langsung menyerang," pungkasnya. (Isak/B)