Asupan Gula yang Tinggi Berdampak Buruk Bagi Kesehatan! Berikut 8 Tanda Overdosis Gula

  • Bagikan
Ilustrasi: Gula

JAKARTA, RAKYATSULSEL - Apakah kamu salah satu orang yang tidak bisa melewatkan satu hari pun tanpa hidangan penutup atau makanan manis di akhir setiap makan? Lagi pula, siapa yang tidak suka?

Gula memang enak, tetapi karena hidup terkadang tidak adil, asupan gula yang tinggi berdampak buruk bagi kesehatan. Menurut penelitian dari Nature Communications, mengonsumsi makanan tinggi gula bisa menghambat berfungsinya sistem kekebalan tubuh diikuti dengan tubuh yang tidak sehat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

“Terlalu banyak gula menyebabkan penumpukan lemak yang dapat membuat berat badan bertambah dan penyakit hati berlemak, diabetes tipe 2. Hal ini selanjutnya melipatgandakan kemungkinan masalah jantung. Selain itu, ingatlah bahwa obesitas juga meningkatkan risiko kanker,” kata dokter Pritam Moon.

1. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah dianggap normal jika 120/80 atau lebih rendah. Tak hanya garam, gula juga bisa meningkatkan tekanan darah. Menurut jurnal BMJ Open Heart, membatasi asupan gula lebih penting daripada mengurangi suntikan natrium dalam hal tekanan darah yang sehat.

2. Pertambahan berat badan

Kelebihan gula berarti kelebihan kalori dan karena tidak mengandung protein atau serat, kamu juga tidak akan merasa kenyang. Selain itu, kadar gula tinggi meningkatkan produksi insulin yang menyimpan kelebihan lemak di perut dibandingkan di tempat lain.

3. Tingkat energi rendah

Peningkatan kadar gula dalam makanan dapat menurunkan tingkat energi karena sebagian besar makanan kaya gula kekurangan nutrisi.

4. Jerawat

Jika kamu sedang berjuang melawan jerawat, kerutan, dan masalah kulit lainnya, ada baiknya mempertimbangkan berapa banyak tambahan gula yang dikonsumsi. Asupan gula tinggi memicu pelepasan androgen yang berujung pada jerawat.

5. Ngidam makanan manis

Hal ini terjadi karena makanan manis bersifat adiktif sehingga semakin banyak gula yang dimakan semakin pula kamu menginginkannya.

6. Iritabilitas

Asupan gula yang tinggi mempengaruhi kadar gula darah. Fluktuasi kadar gula darah mengakibatkan perubahan suasana hati yang cepat termasuk suasana hati buruk, mudah tersinggung serta status mental.

7. Nyeri sendi

Beberapa penelitian telah menghubungkan asupan gula tinggi secara teratur dengan arthritis pada wanita yang mungkin disebabkan oleh peradangan. Jadi, nyeri sendi juga merupakan salah satu efek samping dari konsumsi gula yang tinggi.

8. Masalah tidur

Mengonsumsi makanan manis terutama di malam hari memicu aliran energi di saat kita harus fokus untuk memperlambat dan mempersiapkan tubuh untuk istirahat.

Menurut sebuah penelitian dari American Journal of Lifestyle Medicine, kualitas tidur buruk berhubungan secara signifikan dengan konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi. (jp/raksul)

  • Bagikan

Exit mobile version