MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kemiskinan ekstrem tak hanya dialami oleh masyarakat pedesaan namyn juga masyarakat yang bermukim di Kota.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faizal menyampaikan untuk di Sulsel sendiri persebaran kemiskinan ekstrem hampir sama jumlahnya pada setiap daerah yang ada di Sulsel.
“Miskin ekstrem itu persebarannya hampir rata di semua kabupaten dan Kota bahkan di kota juga banyak, Palopo, Parepare, Makassar, kan banyak orang yang kehilangan pekerjaannya toh,” ujarnya, Jumat (23/2/2024).
Lanjut dia, saat ini persentase kemiskinan ekstrem di Sulsel sekira 5 sampai 6 persen dari total jumlah penduduk sulsel.
“Kita masih ada 5 sampai 6 persen untuk jumlah masyarakat miskin ekstrem,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kemiskinan ekstrem merupakan kondisi ekonomi suatu keluarga dengan pendapatan perhari kepala keluarga tidak lebih dari Rp20 ribu per hari.
Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem Pemerintah Pusat telah mengeluarkan inpres nomor 4 tahun 2022, salah satu upaya dalam inpres tersebut adalah mengurangi biaya pengeluaran masyarakat.
Upaya yang telah dilakukan pemerintah saat ini adalah memberikan bantuan beras kepada masyarakat agar biaya untuk membeli beras dapat dialihkan pada pemenuhan kebutuhan lainya.
Ia juga menyampaikan, secara khusus Pemprov Sulsel tengah gencar melaksanakan program prioritas Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, pengentasan kemiskinan juga menjadi poinnya dan pelaksanaannya juga ditopang dengan beberapa program terkait, seperti pemberian KUR untuk kelompok usaha, pemberian bantuan peternakan ayam, rencana bioflok dan beberapa bantuan lainya.
“Mungkin dalam waktu dekat kita akan kumpul untuk melihat situasi, tapi sekarang kan kita gempur dengan akhir desember miskin ekstremnya,” ucapnya.
Untuk informasi, kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo di Sulsel baru-baru ini juga memberikan bantuan beras kepada Keluarga Penerima manfaat di Maros.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan beras saat kunjungan presiden di Maros, Hasniah mengatakan saat ini bantuan beras sangat berarti untuk masyarakat.
“Beras beras ini tentu sangat membantu untuk masyarakat termasuk kami,” ujarnya.
Lanjut dia, meski bantuan beras yang diperolehnya itu tidak begitu lama untuk menopang kebutuhan konsumsi keluarga, tetapi hal itu sudah sangat membantu. (Abu/B)
