JAKARTA, RAKYATSULSEL - Dokter spesialis anak konsultan respirologi, dr. Rina Triasih menyarankan anak-anak yang sedang mengalami batuk pilek atau selesma untuk menghindari minuman dingin karena dapat mempengaruhi saluran pernafasan.
"Untuk minuman-minuman dingin sebaiknya pas lagi batuk pilek atau selesma dihindari dulu karena dia itu juga akan mempengaruhi di saluran nafas," kata Rina saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Selasa (20/2).
Dikutip dari ANTARA, Rina menjelaskan bahwa minuman dingin saat flu dan batuk atau selesma sebaiknya dihindari karena suhu dingin dapat mengganggu gerakan rambut-rambut getar dalam saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan produksi lendir menjadi lebih banyak.
"Suhu dingin itu akan mengganggu gerakan di rambut-rambut getar itu sehingga akan bisa menyebabkan produksi lendirnya menjadi lebih banyak," tuturnya.
Menanggapi anjuran untuk tidak mengkonsumsi coklat saat flu, Rina menjelaskan bahwa keputusan ini bergantung pada adanya alergi terhadap coklat. Dia menyatakan bahwa tidak masalah jika anak memakan coklat selama tidak memiliki alergi terhadapnya.
Rina menyarankan agar saat flu dan batuk, anak-anak lebih baik mengonsumsi makanan hangat seperti sup, karena mungkin akan lebih mudah dikonsumsi oleh mereka yang sedang tidak enak badan.
"Sup hangat itu mungkin akan lebih mudah dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang gak enak badan," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa tidak ada makanan atau minuman khusus yang harus dikonsumsi saat batuk pilek. Yang penting adalah memastikan anak-anak tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
"Yang penting dia tetap diberikan makan minum seperti biasanya, syukur-syukur lebih banyak lagi," ucapnya.
Selain itu, Rina menekankan bahwa penanganan batuk pilek biasa tidak perlu dengan obat-obatan karena batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh yang normal, yang membantu melindungi saluran napas bawah dari gangguan.
"Jadi batuk itu untuk melemparkan segala sesuatu yang seharusnya tidak ada di saluran napas kita. Nah itu adalah batuk yang kawan, dan batuk yang seperti itu jangan dilawan," tuturnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa berbagai penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara penanganan batuk pilek pada anak yang diobati dan yang tidak diobati.
Oleh karena itu, Rina menyarankan untuk tidak terlalu cepat memberikan obat kepada anak saat mengalami batuk pilek.
"Sehingga, sebaiknya kita agak jangan sedikit-sedikit diobati kalau ada anak batuk," pungkas Rina. (jp/raksul)