MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Proyek pembangunan ducting sharing di Kota Makassar telah memasuki tahapan finalisasi. Rencananya, Pemerintah Kota Makassar akan melakukan studi tiru ke Singapura.
Diketahui, pembangunan ducting sharing atau pemindahan kabel ke bawah tanah merupakan proyek prioritas Pemerintah Kota Makassar di tahun 2024.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto membeberkan telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Singapura untuk melakukan studi tiru di sana.
Pada studi tiru tersebut, Danny sapaan akrabnya menyebut pemerintah negara Singapura akan hadir membawakan forum group disscusion (FGD) terkait ducting sharing yang diterapkan di negaranya.
"Kita harus bersyukur, kita mendapat bantuan dari pemerintah singapura, sudah memberi FGD kepada kita untuk bagaimana mempelajari apa yang di laksanakan singapura, apa lagi yang akan dilaksanakan," ujar Danny Pomanto, Jumat (23/2).
Selain FGD, Danny mengaku tim dari Pemkot Makassar diajak secara langsung oleh Pemerintah Singapura untuk melihat langsung sistem panel ducting sharing termodern di dunia
"Insya allah kita mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung sistem yang termodern di dunia didalam panel nantinya," terang Danny.
Sebelumnya, Danny mengatakan pembangunan ducting sharing ini sebagai upaya agar kabel optik di Kota Makassar tidak semrawut. Maka dari itu, kabel-kabel yang berada di atas akan ditata di saluran bawah tanah.
"Coba liat ini kabel sekarang kacau sekali," ucap Danny, beberapa waktu lalu.
Ia pun menambahkan bahwa kabel-kabel fiber optik yang selama ini berada di udara (atas) sebenarnya melanggar karena dalam perjanjian retribusi itu adalah berada disaluran bawahh tanah.
"makanya saya minta pernyataan harus masuk ke bawah karena kalau diatas itu melanggar karena jenis retribusinya adalah sewa bawah tanah tapi di udara berarti kan salah, itu tidak sesuai kenyataan itu bisa temuan itu," jelas Danny.
Terpisah, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerja Umum (PU) kota Makassar, Muhammad Rissal mengatakan lokasi pembangunan ducting sharing, kata Rissal, sejauh ini belum ada perubahan lokasi dari perencanaan awal.
Karena, belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai lokasi pembangunan ducting sharing.
Untuk lokasi pembangunan ducting sharing, akan menyasar kawasan utara dan selatan Kota Makassar.
Meliputi, Jalan Haji Bau, Jalan Penghibur, Pasar Ikan, Jalan Riburane, hingga Ahmad Yani, Jalan Arief Rate, Botolempangan, Kajoalalido.
"Kalau penambahan lokasi, kan ini sistemnya desain and Build (DB). Kan ini baru saya," tutup Rissal. (Shasa/B)