JAKARTA, RAKYATSULSEL - Dokter spesialis bedah onkologi mengungkapkan pentingnya mengawasi luka di dalam rongga mulut atau sariawan yang tidak sembuh, karena bisa menjadi tanda kemungkinan adanya kanker rongga mulut.
Dikutip dari ANTARA, menurut Dokter I Gusti Ngurah Gunawan Wibisana, Sp.B(K) Onk dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sariawan biasanya sembuh dalam waktu dua hingga tiga minggu.
"Jadi, ada luka dalam bentuk sariawan, seringkali bisa di daerah lidah atau mungkin di daerah bagian lain dalam rongga mulut, tapi dia tidak sembuh dalam waktu tiga minggu," katanya dalam gelar wicara via daring yang diikuti dari Jakarta.
Namun, jika luka tersebut tidak sembuh dalam rentang waktu tersebut, maka perlu dicurigai bahwa ada masalah yang lebih serius.
"Begitu dia tidak sembuh dalam waktu tiga minggu, kita harus mulai curiga bahwa ini mungkin ada sesuatu yang lebih serius dibandingkan sekadar sariawan biasa," ia menambahkan.
Gunawan menjelaskan bahwa kanker rongga mulut seringkali disebabkan oleh lidah yang sering tergigit akibat susunan gigi yang tidak rata, sehingga menyebabkan trauma berulang.
"Lidahnya sering tergigit, terus sering jadi luka akibat susunan gigi geligi sehingga terjadi trauma yang berulang terus," kata Gunawan, yang berpraktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Dia juga menyoroti bahwa orang yang merokok, mengunyah sirih, atau minum alkohol secara berlebihan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker rongga mulut.
Gunawan menekankan pentingnya menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut dan rutin melakukan pemeriksaan rongga mulut setiap bulan untuk mencegah penyakit tersebut.
Menurutnya, pemeriksaan rutin setiap bulan atau pada setiap ulang tahun dapat membantu mendeteksi adanya luka atau sariawan yang tidak sembuh, serta perubahan-perubahan lain yang mungkin terjadi dalam rongga mulut.
"Jadi, secara berkala satu bulan sekali atau setiap tanggal ulang tahun setiap bulan kita memeriksa kondisi di dalam rongga mulut kita, ada atau tidak misalkan luka atau sariawan yang tidak sembuh. Kemudian, ada atau tidak bercak keputihan yang sebelumnya tidak ada sekarang ada dan kemudian meluas," kata Gunawan. (jp/raksul)
