Simak Penjelasan Berikut! Penyebab dan Gejala Kanker pada Anak dan Orang Dewasa

  • Bagikan
Ilustrasi: Penyebab Kanker Pada Anak

JAKARTA, RAKYATSULSEL - Dalam sebuah siaran radio daring yang diikuti dari Jakarta pada hari Senin, Dokter spesialis anak dari Kelompok Staf Medis Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Dr. dr. Teny Tjitra Sari, SpA(K), menjelaskan perbedaan penyebab dan gejala kanker pada anak dan orang dewasa.

Menurut Dr. Teny, penyebab kanker pada orang dewasa sering kali terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat dan faktor lingkungan. Namun, pada anak, kasus kanker kebanyakan disebabkan oleh interaksi dari berbagai faktor.

Beliau menjelaskan bahwa ada faktor genetik yang bisa diturunkan dari orang tua, tetapi ada juga faktor-faktor lain seperti mutasi yang bisa berperan dalam timbulnya kanker pada anak.

Selain itu, interaksi berbagai faktor juga dapat menyebabkan kanker pada anak, tidak semata-mata karena faktor genetik saja.

"Genetik ada beberapa yang diturunkan dari orang tuanya, tapi ada juga yang memang jadi besar. Ia diterima oleh anak itu, lalu mengalami mutasi, itu juga bisa berperan menjadi timbulnya kanker. Ada juga yang kebanyakan karena interaksi berbagai hal, dia juga bisa menimbulkan kanker, jadi bukan semata-mata karena genetik saja," ia menjelaskan.

Dr. Teny juga menyampaikan gejala kanker pada anak, seperti demam yang tidak mereda setelah lebih dari dua minggu, wajah pucat, gangguan berjalan, dan benjolan di tubuh.

"Pada prinsipnya, kalau ada benjolan yang seharusnya tidak boleh ada pada tubuh kita, kemudian anak terlihat pucat misalnya, atau mengalami pendarahan, dan tiba-tiba kejang, jalan sempoyongan, itu kemungkinan gejala dari kanker," katanya.

Dia menekankan pentingnya orang tua segera membawa anak ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut untuk penanganan yang tepat.

Dokter Teny juga menyarankan pentingnya respon cepat dan membawa anak yang sakit ke fasilitas kesehatan terdekat untuk evaluasi lebih lanjut.

"Kami sudah mengajarkan para tenaga kesehatan di puskesmas untuk mendeteksi dini gejala kanker. Ini untuk akhirnya membantu merujuk kalau memang diperlukan," katanya. (jp/raksul)

  • Bagikan