Susah Kentut Membuat Anda Tidak Nyaman? Konsumsi 5 Makanan Berikut

  • Bagikan
Ilustrasi: Susah Kentut

JAKARTA, RAKYATSULSEL - Kentut, atau dalam bahasa ilmiahnya disebut flatus, merupakan pelepasan gas dari usus besar melalui rektum. Gas ini terdiri dari berbagai jenis gas, seperti nitrogen, oksigen, karbon dioksida, hidrogen, dan metana, yang diproduksi sebagai hasil sampingan dari proses pencernaan dalam usus.

Namun, terkadang individu mengalami kesulitan kentut pada saat kondisi tertentu. Kondisi susah kentut atau sulit buang angin bisa terjadi ketika gas dalam usus besar tidak dapat dikeluarkan dengan mudah.

Kesulitan untuk kentut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk konsumsi makanan tertentu yang sulit dicerna, gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar atau intoleransi makanan tertentu, serta konsumsi obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu proses pencernaan.

Susah kentut bisa menyebabkan perut terasa sakit karena gas yang terperangkap dalam usus besar dapat menyebabkan distensi atau perut kembung. Perut yang kembung dapat terasa nyeri, tegang, atau terasa berat, dan kadang-kadang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang cukup parah.

Selain itu, gas yang terperangkap juga dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman atau kram di area perut. Dilansir dari verywell health pada Kamis (22/2), Anda dapat mengonsumsi 5 makanan berikut yang dapat membantu proses pelepasan gas dalam tubuh.

1. Buah-buahan dan sayur

Buah-buahan seperti apel hijau, anggur, buah persik, ceri, peach, pir dan kurma dikenal sebagai pemicu peningkatan produksi gas. Buah-buahan tersebut mengandung sorbitol, yang ketika dikonsumsi, dapat menghasilkan gas.

Selain itu, buah-buahan juga mengandung serat, ketika dicerna di usus besar, juga dapat menghasilkan gas yang dapat mempermudah seseorang untuk kentut atau buang angin.

Selain buah-buahan, sayuran hijau seperti kacang polong, asparagus, dan brokoli juga dapat memicu peningkatan gas, yang dapat menjadikan individu lebih sering untuk kentut.

2. Kacang-kacangan

Kacang mengandung karbohidrat yang dikenal sebagai oligosakarida, terutama jenis yang disebut rafinosa yang cenderung menyebabkan lebih banyak gas jika dibandingkan dengan makanan lain.

3. Susu

Susu dan produk susu mengandung laktosa, yang tidak dapat dicerna sepenuhnya oleh beberapa orang, terutama bagi mereka yang intoleran terhadap laktosa. Ketika laktosa tidak dicerna dengan baik, ia mencapai usus besar di mana bakteri usus mencoba mencernanya melalui proses fermentasi.

Proses fermentasi ini menghasilkan gas, yang akhirnya menyebabkan seseorang untuk kentut. Selain itu, susu juga mengandung protein tertentu yang dapat menyebabkan gas berlebihan pada beberapa individu.

4. Gandum

Seseorang bisa mudah kentut setelah mengonsumsi gandum karena karbohidrat khusus yang disebut fruktan dalam gandum. Fruktan ini tidak sepenuhnya dicerna selama pencernaan di usus kecil, sehingga sisa fruktan tersebut kemudian difermentasi di usus besar. Proses fermentasi ini dapat menyebabkan produksi gas yang akhirnya menyebabkan kentut.

5. Minuman manis dan soda

Minuman manis dapat menyebabkan kentut, ketika usus mencerna fruktosa, gas bisa terbentuk. Anda akan lebih sering untuk kentut, jika minuman tersebut merupakan minuman soda atau minuman berkarbonasi yang dapat menyebabkan lebih banyak gas masuk ke saluran pencernaan Anda. Jadi, jika Anda tidak mengeluarkan gas dengan bersendawa, gas tersebut akan keluar sebagai kentut. (jp/raksul)

  • Bagikan

Exit mobile version