GOWA, RAKYATSULSEL - Sosialisasi penggunaan pupuk secara optimal bagi petani harus menjadi prioritas utama pemerintah saat ini. Salah satu yang perlu dipahami petani adalah strategi dan pemilihan jenis pupuk yang efektif untuk peningkatan produksi.
Selama ini, petani dinilai kurang lengkap dalam memahami komponen yang dibutuhkan tanaman untuk memperkaya unsur hara dalam tanah. Hal ini yang menyebabkan produksi kurang maksimal, termasuk kualitas hasil produksinya.
Peneliti nutrisi tanaman, H. Satuang Dg Se're mengatakan, ada dua hal yang diharapkan setiap petani adalah produksi yang besar dan kualitas produksi yang baik. Sementara dua tujuan dari pengembangbiakan tanaman ini hanya bisa dicapai jika tanaman terpenuhi nutrisinya.
"Mohon maaf, saya mau katakan bahwa petani sekarang cenderung hanya tahu pupuk itu adalah Urea. Padahal, urea itu hanya satu unsur saja yang dibutuhkan tanaman," jelasnya di RM Aroma Tungku, Jumat, 23 Februari.
Menurut Satuang, tanaman harus mendapatkan asupan nutrisi lengkap. Dalam hal ini tanaman butuh semua unsur yang bisa menopang pertumbuhannya.
"Sekarang itu sudah ada pupuk lengkap nutrisi yang saya temukan yakni puluh PH Super Organik plus pestisida nabati," sambung Direktur Utama PT Anugerah Malinotama ini.
Lebih lanjut, pelaksana lapangan PT Anugerah Malinotama, Abdul Rasyid, menyebutkan, pupuk nutrisi lengkap harus menjadi bagian dari paradigma baru petani.
Hal ini akan memberikan suntikan penguatan dalam hal meningkatkan produksinya. Apalagi di tengah polemik ketersediaan pupuk yang selalu muncul setiap masuk masa tanam. (Adk)