MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berkolaborasi Artspace menggelar lokakarya Bacarita Digital Volume 2.
Kegiatan digelar di Benteng Fort Rotterdam selama dua hari yakni 22-25 Februari. Kegiatan ini
merupakan rangkaian dari Bacarita tahap I yang telah berlangsung pada tahap II pada bulan September hingga Oktober 2023 lalu.
Digital Volume 2 merupakan serangkaian lokakarya mengenai kekayaan Indonesia yang kemudian diproduksi menjadi narasi-narasi alternatif dari ndonesia melalui media audio visual.
Kegiatan ini juga menjadi penanda man Rumata' yang telah berusia 13 tahun tepat pada tanggal 18 Februari 202
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendik Mahendra mengatakan, kegiatan lokakarya seperti ini dirasa semakin nan kuat dalam menyebarluaskan nilai keunggulan Indonesia.
Menurut Mahendra, melalui sarana inovatif yang diselenggarakan oleh Rumata ArtSpace diharapkan dapat tersebar luas narasi dari setiap kekayaan daerah di Nusantara.
Mahendra mengungkapkan, karya konten digital yang dicetuskan dalam Bacarita Digital akan menjadi penyemangat kepada kreator lainnya guna membentuk ide karya.
Sedangkan Rachmat Mustamin sebagai Direktur Program Bacarita Digital menjelaskan, gelaran kegiatan ini ingin menegaskan bahwa seluruh masyarakat dapat bersikap menjadi produsen konten daripada sekadar konsumen konten sehingga berkontribusi memperkaya nilai maupun makna hidup.
Dalam Bacarita Digital Volume 2, terpilih lima komunitas kreator digital hasil akurasi ketat Rumata ArtSpace yaitu Pakopi (Gowa, Sulawesi Selatan), Katakerja (Makassar, Sulawesi Selatan), Tepian Kolektif (Berau, Kalimantan Timur), Bapalok (Kupang, NTT), dan Wanu Sinema (Seram Bagian Timur, Maluku).
Kelima komunitas tersebut memperolah pendampingan guna menambah kemampuan karyanya dari para mentor dan asisten mentor yang telah berpengalaman seperti Feranda Aries, Chairun Nisa, Ratrikala Bhre Aditya, Ishak Iskandar, Rahmadiyah Tria Gayathri, dan Rahman Saade.
Sebagai informasi, selain lokakarya tahap ketiga yang juga sekaligus merupakan tahap terakhir, akan terdapat juga peluncuran konten digital dari lima komunitas tersebut yang kemudian akan diisi dengan serangkaian kegiatan seperti pameran pangan lokal komunitas, pertunjukan seni, dan perayaan kekayaan pangan lokal Nusantara. (Hikma/B)