RAKYAT SULSEL.CO - Awal atau 1 Ramadan 1445 Hijriah diprediksi oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) akan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.
Alasan LF PBNU, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Sya'ban 1445 H atau bertepatan dengan 10 Maret 2024. Berdasarkan perhitungan tersebut, 1 Ramadan 1445 H diprediksi jatuh pada 12 Maret 2024.
"Untuk awal Ramadhan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya, secara pengalaman atau tajribah, hilal tak mungkin dapat dirukyat pada Ahad sore 10 Maret. Jadi langkah ikmal/istikmal Sya'ban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. InsyaAllah 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024 M," ujar Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa seperti dikutip dari NU Online, pada Minggu, 25 Februari 2024.
Dikatakan, LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024 atau bertepatan dengan 29 Sya'ban 1445 H.
Menurutnya, rukyatul hilal akan dilakukan secara serentak oleh LFNU daerah di sejumlah titik yang telah ditentukan. Meliputi pinggiran pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, rukyatul hilal serentak dilakukan oleh LF-LF daerah di lokasi rukyat yang telah ditentukan," ujar Kiai Sirril.
Dia mengatakan, rukyatul hilal awal Ramadhan akan dilakukan di 50 hingga 60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah, mencakup zona Indonesia Timur, Tengah, dan Barat. "Untuk Ramadhan ini, ada sekitar 50-60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah," terang ulama ahli Falak ini.
Pelaksanaan rukyat, akan dilakukan bersama dengan pihak terkait, seperti petugas Kementerian Agama setempat, Pengadilan Agama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan masyarakat.
(fin/raksul)