Dua Petahana Berebut Kursi Terakhir Dapil 2 Makassar

  • Bagikan
Sekretaris Golkar Makassar, Wahab Tahir,

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua petahana di Dapil 2 DPRD Makassar saling sikut memperebutkan kursi terakhir. Artinya salah satu dari mereka harus tumbang.

Mereka adalah Politisi Golkar, Abdul Wahab Tahir dan Politisi PPP, Rahmat Taqwa Qurais. Keduanya berebut satu dari 10 kursi dari dapil tersebut.

Itu berdasarkan hitung cepat KPU, 25 Februari 2024, pukul 23.00 dengan progres 399 dari 787 TPS atau 50.70 persen suara yang masuk.

Saat ini, Partai Golkar memimpin dengan meraih 13.650 suara. Posisi pertama diraih Muhammad Yulianto Badwi dengan 5.011 suara. Posisi kedua ditempati Ismail dengan 3.649 suara.

Dari perolehan suara tersebut, Golkar mengincar kursi ketiga. Posisi itu kini diincar oleh Wahab. Saat ini, dirinya mengoleksi 2.476 suara.

Sementara itu, PPP juga mengincar kursi terakhir di dapil tersebut. Suara Partai Kakbah itu baru di angka 2.765. Rahmat Taqwa Qurais menjadi caleg perolehan tertinggi dengan 1.243 suara.

Jika dihitung berdasarkan sainte lague, suara Golkar harus dibagi lima untuk mendapatkan kursi ketiga. Artinya 13.650 dibagi 5 menghasilkan 2.730, angkanya masih di bawah suara PPP dengan 2.765. Selisih suara tipis, hanya 35 suara.

Jika dilihat dari Pileg 2019 lalu, Abdul Wahab Tahir meraih 4.789 suara. Sedangkan Rahmat Taqwa Qurais meraih 4.432 suara.

Perolehan suara saat ini masih bisa berubah dan masih sangat dinamis. Sehingga perubahan masih bisa terjadi. Apalagi suara masuk masih 50 persen.

Diketahui Dapil 2 DPRD Makassar memperebutkan 10 kursi yang meliputi wilayah, Kecamatan Sangkarrang, Wajo, Ujung Tanah, Talloz dan Bontoala.

Sebelumnya, Abdul Wahab Tahir tak menampik bahwa persaingan untuk merebut kursi kesepuluh itu sengit. Namun, ia optimis Golkar dapat meraih kursi ketiga di dapil Makassar II.

"Insya Allah masih tetap optimis. 2024 ini rekap di kecamatan sangat menentukan kerana plano c hasil berbarkod yang dihitung sehingga banyak kejutan-kejutan pada rekap tersebut," katanya.

Perhitungan ini dilihat berbeda sekali dengan pemilu 2019, rekap hanya membacakan salinan dan nanti ada komplain baru plano dibuka. Jarang ada keraguan maka dilakukan perhitungan manual di TPS yang bersangkutan.

"Insya Allah sampai saat ini kami optimis hasil didapil 2 partai Golkar akan meraih hasil yang maksimal," ucap pria yang diuntungkan itu jika Golkar dapat meraih 3 kursi di dapil II. (Fajar)

  • Bagikan