MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Meski Golkar gagal meraih 17 kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Sulsel dan tidak bisa mengusung sendiri jagoan di Pilgub nanti, namun bukan hal yang sulit bagi partai berlambang pohon beringin rindang ini mencukupkan koalisi.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma mengatakan walau Golkar sebagai pemenang ketiga di Sulsel, partai berlambang pohon beringin rindang ini tetap menjadi magnet dan cukup penting di Pilgub nanti. “Tapi semuanya kita tunggu sampai perhitungan KPU,” katanya.
Walau Golkar tidak bisa mengusung sendiri tapi itu bukan hambatan, apalagi Golkar saat ini sudah memiliki jagoan yang telah direkomendasi oleh DPP. “Jadi para kandidat ini harus bekerja lagi dengan bernegosiasi dengan partai lain (cukupkan koalisi),” ujarnya.
Bahkan nama-nama yang telah dikeluarkan oleh Golkar bukan orang baru di politik. Apalagi Golkar saat ini sudah memiliki modal sekitar 14 kursi. “Nama-nama yang dijual itu tidak kesulitan (cukupkan koalisi) untuk bisa mengusung,” jelasnya.
Bukan hanya itu, Prof Sukri melihat Golkar memiliki kader nilai jual yang tinggi untuk dipilih masyarakat. “Masyarakat yang cenderung melihat figur pasti dilirik oleh partai-partai lain,” tutupnya. (Fahrullah/B)