Demikian juga dengan Padjonga Daeng Ngalle, puta kelahiran polongbangkeng tahun 1901 ini dikenal sebagai pejuang yang cerdas dan pemberani. Dia menjadikan wilayah polongbangkeng sebagai pusat gerakan menggantikan kota makassar yang pada saat itu sudah tidak aman. Polongbangkeng pun menjadi pusat kegiatan sekaligus wadah bersatunya para tokoh pemuda pejuang dari sejumlah daerah di Sulawesi seperti Makassar, Takalar, Gowa dan Bantaeng.
"Ini fakta sejarah yang tidak bisa dipungkiri, bahwasahnya takalar pernah maju melebihi daerah lainnya. Inilah yang harus mengilhami kita untuk merefleksikannya dalam bingkai takalar maju seperti yang pernah ditunjukkan dimasa Padjonga Daeng Ngalle". Ujarnya
Dandim Takalar berharap semoga momentum peringatan ini menjadi pelecut semangat untuk terus mendorong kita bekerja keras, bekerja tuntas dan bekerja cerdas mengisi pembangunan daerah sesuai peran dan bidang masing-masing. Inilah wujud penghormatan dan penghargaan kita kepada jasa kedua tokoh besar ini.
Upacara tersebut dirangkaikan dengan penyerahan dua unit motor sampah dari Bank Sulselbar kepada Pemda Takalar. Dan dilanjutkan ziarah ke taman makam pahlawan polongbangkeng dan makam pahlawan H. Padjonga daeng ngalle dilanjutkan dengan anjangsana kerumah keluarga pahlawan nasional. (Tiro)