VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, sistem antrean online yang diterapkan oleh KAI pada aplikasi Access by KAI dan website booking.kai.id pada saat pemesanan tiket disematkan untuk mengatur aliran pemesanan tiket secara lebih terorganisir, terutama pada saat trafik pemesanan tinggi.
"Fitur ini membantu memastikan bahwa website dan aplikasi tetap stabil dan pengguna dapat memesan tiket dengan lebih adil dan teratur," katanya.
Joni memaparkan saat pelanggan mengakses aplikasi Access by KAI atau website booking kai.id untuk pemesanan tiket kereta pada periode sibuk, maka pelanggan akan dimasukkan ke dalam Waiting Room.
"Secara sistem di belakang Anda akan mendapatkan nomor antrean dan harus menunggu giliran Anda untuk bisa mengakses sistem pemesanan tiket," lanjutnya.
Waktu tunggu bisa bervariasi tergantung pada jumlah pengguna yang sedang online.
Jika pelanggan keluar dari Waiting Room sebelum giliran, maka pelanggan akan kehilangan posisi antrean dan harus memulai dari awal jika ingin kembali masuk antrean.
"Oleh karena itu, disarankan untuk tetap dalam Waiting Room hingga giliran Anda tiba," jelasnya.
Setelah masuk ke tampilan jadwal yang dicari, pengguna akan diberikan waktu selama 5 menit untuk memilih jadwal atau menggeser tab tanggal ke tanggal sebelumnya atau tanggal berikutnya.
Namun jika pelanggan dalam waktu 5 menit tidak memilih jadwal kereta atau idle di halaman pemilihan jadwal kereta, pelanggan akan diarahkan kembali ke dalam waiting room.(sabrina hutajulu)
(fin/raksul)