MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 36 peserta memasuki tahapan wawancara pada seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) lingkup Pemkot Makassar yang berlangsung mulai pada tanggal 1-2 Maret 2024.
Selama dua hari dalam pelaksanaan tahapan wawancara ini, para peserta akan dibagi dalam dua. Tiap harinya hanya 18 peserta yang menjalani wawancara seleksi.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) JPTP lingkup Pemkot Makassar, Firman Hamid meminta dalam tahapan wawancara ini peserta fokus menyampaikan seberapa besar kesiapan, visi misi, dan inovasinya pada pilihan jabatan yang diminati serta kinerja dan pengalamannya selama mengabdi di birokrat.
“Jadi hari ini dan besok dilaksanakan wawancara tahap kesekian dari seluruh rangkaian tahapan yang ada. Setelah ini hasilnya akan diakumulasikan dengan seluruh penulisan makalah dan psikotes,” ungkap Firman, pada wawancara seleksi di Hotel Karebosi Premier, Makassar, Jumat (1/3/2024).
Setelah ini, Firman Pagarra yang juga menjabat sebagai Pj Sekda Kota Makassar mengatakan Pansel akan melihat dan menentukan nilai dari masing-masing peserta. Tiga nama peserta dengan nilai tertinggi di masing-masing jabatan yang lowong akan diajukan ke Wali Kota Makassar.
“Jadi nama-nama hasil seleksi dengan nilai tertinggi di masing-masing jabatan yang kosong akan diserahkan ke bapak Wali Kota Makassar sebagai pengambil kewenangan,” ujar Firman.
Ia pun berharap kepada seluruh peserta untuk tidak berkecil hati menerima hasil akhir dari akumulasi setiap tahapan nantinya.
“Karena pak wali sudah menegaskan dari awal tidak ada anak emas. Semua melalui proses yang sama dan penilaiannya sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta,” tutur Firman.
Diketahui, para peserta akan bersaing untuk menempati 7 posisi jabatan lowong yang dibuka yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika. Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pengendalian Penduduk dan Kelurga Berencana, dan Satpol PP Kota Makassar.
Adapun kelima Pansel yang mewawancarai Kepala BKPSDM Akhmad Namsum, Ketua LAN Andi Taufik, Akademisi Universitas Hasanuddin Prof Aminuddin Ilmar, dan Prof Nur Bahri Noor. (Shasa/B)