BONE, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Bone terus melakukan upaya agar harga beras di pasaran dapat terkendali.
Seperti yang terlihat pada Jumat pagi 1 Maret 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyaksikan langsung Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di Pasar Pagi, Watampone Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Gerakan Pasar Murah ini diserbu oleh masyarakat Bone. Hal ini pun tak disia-siakan oleh Bahtiar untuk mendengarkan keluhan dan curhatan masyarakat.
"Antusias, ini kapan lagi, apalagi beras sekarang meningkat harganya. Semoga ke depan harga stabil, ini juga mau Ramadan," kata Mega, seorang warga saat melihat Pj Bahtiar menemui mereka.
"Senang ada pasar murah ini, bagus beras terjangkau masyarakat. Sangat membantu apalagi macam saya yang single parent, terima kasih," sebut warga lainnya, Murni.
Kepada masyarakat Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan bahwa kerja terpadu dilakukan dalam pengendalian inflasi di Sulsel. Ia juga memastikan bahwa stok beras di Sulawesi Selatan sangat aman hingga bulan Juni. Kenaikan harga karena ada kendala stock secara nasional.
"Alhamdulillah Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Sulawesi Selatan selama ini kita bagus, jadi memang kerja keras kita bagaimana menahan laju inflasi karena kenyataannya memang ada kendala stok beras secara nasional. Sebenarnya stok beras kita di Sulsel sampai Juni aman," jelas Bahtiar.
Ia menjelaskan, upaya selanjutnya yang yang dilakukan adalah bagaimana beras yang ada di gudang Bulog diturunkan di masyarakat, agar kenaikan harga tidak melambung tinggi. Di mana kenaikan terjadi saat ini Rp3.000 per kilogram. Walau saat ini belum panen raya, namun untuk Sulsel stok beras di gudang Bulog cukup banyak.