Lebih lanjut dia menjelaskan, pendidikan Widyalaya nantinya akan berjenjang. Dari tingkat pendidikan anak usia dini (Pratama Widyalaya), pendidikan dasar (Adi Widyalaya), pendidikan menengah pertama (Madyama Widyalaya), serta pendidikan menengah (Utama Widyalaya) dan pendidikan menengah kejuruan (Widyalaya Kejuruan).
Untuk pelajaran yang diajarkan, sebanyak 60 persen nantinya mempelajari mata pelajaran umum. Kemudian 40 persen mata pelajaran agama. Sehingga menerima siswa dari berbagai latar belakang agama atau kepercayaan.
Duija menjelaskan, Pendidikan Widyalaya diselenggarakan sebagai upaya untuk mempersiapkan peserta didik yang berakhlak mulia. Kemudian menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensinya agar dapat hidup mandiri dan mengikuti pendidikan jenjang lebih lanjut. (JP/RAKSUL)