MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang akan dibangun di Kota Makassar, dijadwalkan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada pertengahan tahun 2024.
PSEL ini merupakan proyek strategis nasional (PSN). Di mana dalam pengolahannya, nantinya sampah akan dibakar untuk menghasilkan panas.
Panas tersebut akan dikonversi menjadi energi listrik selayaknya cara kerja pembangkit listrik. Ditargetkan, proyek PSEL ini dapat menghasilkan produksi listrik mencapai 24 Megawaat.
Sekretaris Tim Penilai PSEL Pemkot Makassar, Iksan Latif mengaku telah mengajukan permohonan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) untuk kenaikan tenaga listrik untuk PSEL di Kota Makassar.
Pengajuan permohonan tersebut dilakukan karena pihak dari investor meminta agar jumlah produksi energi listrik dinaikkan menjadi 24 Megawaat.
Padahal, sebelumnya jumlah produksi energi listrik yang diusulkan ke ESDM hanya dapat diproduksi 10 megawaat.
"Kemudian ke ESDM untuk kemudian menyampaikan bahwa tender sudah selesai, kita memohon bantuan kepada esdm untuk menaikkan rencana umum tenaga listrik di Kota Makassar yang saat ini hanya 10 megawatt, karena investor itu meminta 24 megawatt," ucap Iksan.