MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dari 24 Kabupaten/kota Partai Gelora mengklaim jika mampu mengamankan 20 kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
“Untuk DPRD Kabupaten/kota kita mengamankan sekitar 20 kursi,” kata Sekretaris Partai Gelora Sulsel, Mudzakkir Ali Djamil saat dikonfirmasi harian Rakyat Sulsel, Senin (4/3/2024).
Namun secara detail tidak tidak hafal yang pastinya Kabupaten Takalar 4 kursi, Parepare 2 kursi, Pinrang 3 kursi, Sementara Palopo, Luwu Timur, Bulukumba, Wajo dan Kota Makassar masing-masing 1 kursi.
“Kalau Makassar sementara kita memperebutkan kursi terakhir di Dapil 4 (Manggala-Panakkukang),” bebernya.
Sementara di tingkat Provinsi Partai Gelora tak mampu meloloskan kader mereka dari 11 Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada terlebih-lebih lagi ditingkat pusat. Gelora gagal lolos ambang batas sekaligus suaranya tak bisa mengalahkan partai-partai yang sudah eksis di Sulsel.
Muda sapaan Mudzakkir Ali Djamil menyebutkan secara pormasi Caleg-caleg Gelora di semua tingkatkan cukup bagus. “Pergerakan Caleg kita di masyarakat cukup masif, mereka hampir tiap hari bertemu dengan masyarakat , atribut partai Gelora sudah masuk ke rumah-rumah,” ujarnya.
“Tapi kami harus akui Caleg Gelora ini lemah dari segi finansial, tapi dari segi pergerakan jauh lebih masif juga, mereka sudah membangun jaringan relawan cukup besar,” lanjutnya.
Gagalnya kader Gelora lolos di beberapa tingkatan karena dikalahkan dengan politik uang. “Tingkat pragmatisme dan transaksional sangat cukup tinggi di Sulsel dan ini tidak bisa kami hadapi (politik uang),” bebernya.
Politik uang kata Muda menjadi catatan baginya untuk penyelenggara Pemilu khusus Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Seharusnya kita semua (Caleg dan Parpol) kedepankan gagasan dan kedekatan. Kami juga meminta kepada Bawaslu agar turun ke bawah karena transaksi ini (Politik uang) sangat terbuka,” tutupnya. (Fahrullah/B)