MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Makassar yang diadakan di Hotel Claro Makassar, Rabu (6/3).
Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo mengemukakan adanya 499 usulan dari pokok pikiran (pokir), hasil reses, dan Rapat Dengan Pendapat (RDP). Usulan tersebut mencakup berbagai segmen kebutuhan masyarakat, mulai dari perbaikan sarana dan prasarana, infrastruktur, hingga fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Rudianto Lallo, yang akrab disapa RL, menjelaskan bahwa usulan tersebut diharapkan dapat masuk dalam perencanaan pembangunan Kota Makassar tahun 2025.
“Jadi untuk tahun 2025, DPRD melalui pokok pikiran, reses, hingga RDP menerima banyak aspirasi dari masyarakat. Hal itu telah dituangkan dalam 499 usulan program yang kita harapkan bisa masuk dalam perencanaan pembangunan Kota Makassar tahun 2025 mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda mengakui bahwa sebagian besar usulan yang diterima adalah terkait sarana dan prasarana infrastruktur.
"Paling banyak usulan PU infrastruktur. Mulai dari drainase, paving jalan, dan sebagainya,” jelas Andi Zulkifli, yang akrab disapa Zul.
Zul menambahkan, Musrenbang kali ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dan isu strategis dalam rencana pembangunan daerah, yang mencakup konsep Low Carbon City dengan metaverse.
“Ini dilatarbelakangi adanya permasalahan dan isu strategis rencana pembangunan daerah yang menjadi fundamental dan esensial dalam fokus pembangunan konsep Low Carbon City dengan metaverse,” kata Zul.
Musrenbang 2025 mengusung tema percepatan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, yang relevan dengan konsep Pemerintah Kota Makassar.
Tema ini mencakup pertumbuhan ekonomi yang meningkat, pemberdayaan masyarakat, perlindungan lingkungan, akses yang merata, keadilan sosial, inovasi dan politik, serta kemitraan dan kolaborasi. (Shasa/B)